Mayat korban saat dievakuasi ke sebuah Masjid sebelum dibawa ke Rumah Sakit Majene. [Foto: Humas Polres Majene]
MAJENE, MASALEMBO.COM - Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan di Dusun Parrassangan, Desa Tallu Banua Utara, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Senin 13 Februari 2023 pagi tadi. Mayat pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat dalam kondisi terapung di laut.
Kasi Humas Polres Majene IPTU Muhammad Irwan mengatakan, polisi dibantu masyarakat mengevakuasi mayat lelaki tersebut. Pihaknya juga berupaya mencari tahu keluarga korban, karena saat mayat ditemukan tidak ada kartu tanda pengenal yang ditemukan.
"Yang pertama menemukan mayat tersebut adalah Husain (50 tahun) yang saat itu sedang mencari ikan di laut," ujar IPTU Irwan.
Menurut pengakuan Husain dikutip IPTU Irwan, saat menemukan mayat terapung dia lalu kembali ke darat mencari bantuan dan menyampaikan kepada warga lain.
"Dia (Husain) dibantu kedua anaknya mengangkat mayat yang mengapung di laut untuk dibawa ke tepi pantai. Saat tiba kepolisian dan masyarakat yang sudah ramai menunggu di bibir pantai langsung mengangkat mayat tetsebut," ungkap Irwan.
Mayat yang telah dievakuasi dibawa ke sebuah masjdi kemudian Tim Identifikasi Polres Majene dan relawan 86 mengangkut dengan ambulance ke Rumah Sakit untuk lakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Diduga Penumpang KM Madani Nusantara
Pasca penemuan mayat di Majene, beredar berita kejadian yang disebut telah dikeluarkan oleh pihak Kapal Motor Madani Nusantara
Dalam berita acara tertulis pada Kamis 9 Februari 2023 pukul 15.40 Wita KM Madani Nusantara berangkat dari pelabuhan Semayang Balikpapan menuju Pelabuhan Nusantara Parepare Sulawesi Selatan.
Pada Jumat 10 Februari 2023 pukul 07.45 Wita seorang penumpang atas nama Rahman loncat dari kapal ke laut. Keterangan saksi mengatakan yang bersangkutan sempat bercerita bahwa ada masalah dengan istrinya di Kalimantan. Penumpang Rahman menitipkan nomor telepon anaknya ke penumpang lain untuk menginformasikan agar dikirimi ongkos pulang dari Parepare ke kampung. Dari keterangan yang disampaikan anaknya tidak mau mengangkat telepon yang bersangkutan.
Pada Jumat 10 Februari 2023 pukul 07.45 Wita penumpang Rahman memanjat bull walk kapal dan loncat ke laut dengan posisi kepala di bawah. Penumpang lain yang melihat berteriak dan melaporkan ke kru untuk diteruskan ke anjunagan.
Perwira Jaga KM Madani Nusantara kemudian kordinasi dengan KKM untuk putar balik 360 derajat dan memerintahkan kru kapal untuk mengamati sekitar lokasi kejadian. Namun kurang lebih 1 jam melakukan pengamatan penumpang yang loncat ke laut tidak ditemukan dikarenakan kondisi cuaca yang kurang baik, ombak 0,5-1 meter, kecepatan angin 10 knot.
Saksi mata kejadian atas nama Rahma yang dikonfirmasi awak media membenarkan kejadian tersebut.
"Iya betul, atas nama Rahman, saya lihat dari mata kepala saya, coba tanyakan pada kapten kapal Madani," singkat Rahma, saksi mata kejadian. (Har/Red)