MASALEMBO.COM, SUMENEP- Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Ekstra Parlementer (Gempar) menggelar aksi demonstrasi di depan Dinsos PA3 Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (21/02/2023).
Kedatangan mahasiswa untuk mendesak Dinsos PA3 Kabupaten Sumenep untuk memperjelas program labelisasi bagi penerima manfaat lewat bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
"Perjelas labialisasi PKH yang dijanjikan Kadinsos kepada publik," kata Korlap aksi Mohammad Nor saat membacakan tuntutan aksi.
Sebab sampai saat ini berdasarkan hasil investigasi Gempar di lapangan masih banyak rumah penerima PKH dan BPNT yang belum ditempeli stiker labelisasi.
Seperti diketahui Dinsos PA3 Kabupaten Sumenep berencana melakukan labelisasi kepada setiap rumah penerima manfaat PKH dan BPNT. Hal dilakukan dengan tujuan untuk meminimalisir terjadinya penyaluran bantuan yang tidak tepat sasaran.
Mengingat, salah satu yang menjadi problem bertahun-tahun dan klasik selama ini terkait bantuan sosial adalah terkait ketepatan data penerima manfaat.
Selain itu, Gempar menilai sejak Kadinsos Achmad Zulkarnaen menahkodai Dinsos PA3 Kabupaten Sumenep belum terdapat inovasi ataupun kebijakan yang mengarah terhadap penentasan kemiskinan di kabupaten ujung timur madura tersebut.
Padahal kata Mohammad Nor, dibutuhkan kreatifitas dalam penentesan kemiskinan dengan problematika yang sangat kompleks. Terutama perihal pendataan yang masih carut marut hingga saat ini yang berdampak kepada kegagalan penanganan kemiskinan.
"Pengentasan kemiskinan disumenep gagal total, kadis Sosial harus bertanggung jawab," tegasnya.
Aksi demonstrasi yang dimulai sejak pukul 09.00 waktu setempat tersebut, berlangsung damai. Kadinsos Achmad Zulkarnaen juga tampak menemui massa aksi.
Setelah membacakan tuntutan dan aspirasinya diterima langsung oleh Kadinsos PA3 Kabupaten Sumenep, sekira pukul 11. 00 Wib massa aksi membubarkan diri secara damai. (TH)