Aliansi diterima langsung oleh Wakil Bupati Majene, Arismunandar didampingi asisten dan dinas terkait.
Aliansi meminta perbaikan jalan yang rusak di pendakian menuju Desa Lombang harus segera dilakukan karena aktivitas ekonomi masyarakat terganggu, layanan pendidikan serta kesehatan dan lain-lain.
Kesimpulan hasil audiensi melalui surat pernyataan Pemda Kabupaten Majene dalam hal ini Wakil Bupati Arismunandar sebagai berikut:
1. Titik parah jalan rusak sepanjang 2,4 Kilometer telah dimasukkan di renja Dinas PUPR dengan anggaran kurang lebih Rp 3 milliar dari DAK untuk tahun 2024.
2. Melalui Bappeda karena usulan perbaikan jalan tersebut sudah ada di Renja Dinas PU tahun 2022, maka Pemda Majene dan aliansi akan terus mengawal agar dianggarkan di APBD Perubahan pada bulan September 2023.
3. Apabila belum bisa dimasukkan APBD-Perubahan tahun 2023 maka Pemda memastikan akan masukkan di APBD Pokok Tahun 2024.
4. Sehubungan dengan adanya bantuan pembangunan jalan dari PU 700 meter maka akan digunakan sesegera mungkin untuk perbaikan jalan titik terparah.
Kordinator Aliansi Irwan mengatakan, perjuangan tersebut tentu tidak sampai disini. "Saya pribadi akan terus mengawal persoalan ini sampai proses pembangunan perbaikan jalan dilakukan dan selesai. Dan mengajak seluruh masyarakat khususnya warga Desa Lombang, Lombang Timur dan Salutahongan untuk mengawal sama-sama hingga persoalan ini selesai," tegasnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada para anggota aliansi yang telah menyempatkan waktunya untuk sama-sama mengawal persoalan tersebut. (Ril/Red)