GOWA, MASALEMBO.COM – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melakukan Pendampingan Petani Kopi Bawakaraeng Pasca Pandemi berbasis Tecnopreneursip, Selasa 15 November 2022.
Kegiatan pendampingan tersebut digelar di Desa Pallantikang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa.
Hadir dalam kegiatan pendampingan tersebut adalah Tim Dosen PKM Unismuh Makassar yakni Bapak Muhamad Ikbal dan Dian Pramana Putra.
Dalam kesempatan tersebut Iqbal selaku Tim Dosen Unismuh Makassar menyampaikan bahwa Kabupaten Gowa merupakan salah satu daerah penghasil kopi di Sulawesi Selatan.
“Salah satu kampung penghasil kopi di Kabupaten Gowa adalah Kampung Kopi Bawakaraeng. Sebab hadirnya kampung kopi Bawakaraeng dapat meningkatkan perekonomian para petani-petani kopi yang ada di Gowa,” ungkapnya.
Lebih lanjut Iqbal menambahkan bahwa Pandemi Covid 19 menjadi musibah serius yang berdampak sistemik terhadap aspek kehidupan masyarakat termasuk pendapatan petani Kopi Bawakaraeng di Kabupaten Gowa. Persoalan kompleks ini menjadi perhatian bersama dalam recovery kondisi masyarakat pasca pandemi covid 19.
“Olehnya itu, Tim PKM Unismuh hadir mengambil peran dalam melakukan pendamping khusus para petani yang ada di kampung Kopi Bawakaraeng. Pendamping ini penting sebab pendampingan kali ini dilakukan oleh Tim PKM Unismuh dan tim memberikan edukasi khsus kepada petani lokal dalam peningkatan kualitas kopi berbasis Tecnopreneursip,” tambahnya.
Iqbal menjelaskan bahwa mulai dari cara menanam kopi hingga pasca panen dengan benar untuk meningkatkan daya jual kopi dan kesejahteraan petani lokal,
“Dengan melakukan peremajaan pohon untuk menambah luas tanam batang kopi,” tukasnya. Ditempat yang sama Dian Pramana Putra Salah satu anggota tim mengungkapkan bahwa potensi tanah yang ada di Indonesia utamanya di wilayah Sulsel sangatlah subur.
“Sehingga, apapun yang ditanam pasti akan tumbuh dengan baik,”ungkapnya.
Hanya saja, lanjut Dian masyarakat kita memiliki kelemahan yaitu senang menjadi supporting industri dari luar.
“Saat ini suplay kopi berkurang sementara konsumsi kopi terus meningkat,”tututnya.
Diakhir penjelasannya Dian menambahkan bahwa untungnya saat ini hadir Ford Foundation yang ingin mensupport para petani kopi di berbagai daerah sehingga para petani kopi mampu bangkit lagi apa lagi di situasi new normal pasca covid 19.
“Kedepannya, Kegiatan serapa dapat terus di lanjutkan kerna berdampak lansung terhadap petani-petani kopi yang ada di daerah lain di Sulawesi Selatan,” pungkasnya. (Ril/rd)