Budiyansa, ST., M.P.W.P, lahir di Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan, pada 02 Agustus 1975 silam, dikenal oleh masyarakat Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dengan panggilan akrab Budi. Selain dengan nama panggilan yang mudah di ingat, Budiyansa juga banyak dikenal oleh sebahagian besar Masyarakat Kabupaten Pasangkayu penuh kesederhanaan dan loyalitasnya yang sangat tinggi baik kepada pimpinan maupun terhadap orang-orang yang ada disekitarnya.
Penulis : Edison S
Dengan ditemani secangkir kopi hitam, sebagai penulis, saya mencoba mengulas lebih jauh tentang sosok Budiyansa yang saat ini terus menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat Kabupaten Pasangkayu. Bukan hanya sekedar perbincangan warung kopi (warkop), nama Budiyansa bahkan diperbincangkan di pasar-pasar tradisional, rumah makan bahkan hingga kepelosok Daerah yang ada di Kabupaten paling Utara di Sulbar ini.
Berbicara sedikit tentang sosok Budiyansa, awalnya beliau seorang rekanan yang mencoba peruntungannya di CPNS, dan niatnya terkabulkan hingga beliau (Budiyansa-red) mengawali karier di Pemerintahan saat masih menjadi CPNS (III/a) 2006 lalu, dan tahun 2008 kemudian menjadi Penata Muda (III/a). Hanya berselan 2 Tahun, Budiyansa dipercayakan menjadi Kasubag Program dan Keuangan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pasangkayu pada tahun 2010 dengan pangkat Penata Muda Tk. 1 (III/b).
Tidak butuh waktu lama, pada tahun 2011 Budi langsung menjabat Kepala bidang (Kabid) Binamarga Dinas PUPR di Tahun 2011 hingga di angkat sebagai Sekretaris Dinas PUPR di Tahun 2013. Setelah memasuki tahun ke 3 sebagai sekertaris Dinas PUPR Pasangkayu, tepatnya pada Tahun 2016, Budiyansa langsung di angkat menjadi pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR, dan dikarenakan kinerjanya yang sangat baik selama 8 tahun dengan karir yang berjenjang menghantarkannya ke posisi Kepala Dinas PUPR Pasangkayu sejak Tahun 2018 hingga di akhir Tahun 2022.
Dengan jabatan sebagai Kadis PUPR, Budiyansa telah berhasil menata kota Pasangkayu sebagai jantung Kota Kabupaten Pasangkayu menjadi kota yang kini memiliki beberapa ikon, seperti Ruang Taman Hijau (RTH) Kota Pasangkayu, bundaran Smart Kota Pasangkayu, masjid besar madaniah, masjid terapung warna-warni hingga pantai vovasanggayu pantai patung burung maleo yang kini selalu ramai dan menjadi tempat kunjungan keluarga bagi masyarakat Kabupaten Pasangkayu bersama keluarganya, bahkan terkadang menjadi tujuan lintasan beberapa anak-anak muda dari luar Daerah Kabupaten Pasangkayu saat melintasi atau berkunjung ke Kabupaten Pasangkayu.
Karena penasaran dengan sebutan masyarakat terhadap kepribadian Budiyansa yang dikenal loyal dan suka membantu bagi orang-orang yang membutuhkan, sebagai penulis saya mencoba mendatangi beberapa warga kota Pasangkayu dan mencoba menggali sedikit informasi yang diketahuinya tentang kepribadian Budiyansa.
"Yang saya tahu pak, pak Budi itu suka membantu apa lagi kepada orang-orang yang tidak mampu dan yatim piatu pak," ungkap seorang warga yang dikenal dengan panggilan bapak Aril saat diwawancarai, Selasa (6/12/2022).
Bapak Aril juga mengatakan bahwa dirinya sangat senang memiliki seorang pejabat Pemerintahan dengan sosok seperti Budiyansa, apa lagi setelah mendengar kesiapan Budiyansa siap maju dalam perhelatan Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Pasangkayu dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 mendatang.
"Setidaknya jiwa membantu dan loyalitas dalam diri pak Budi ada, dan saya yakin pak banyak orang yang merindukan sosok pemimpin seperti beliau," ucap bapak Aril penuh harap sambil mengaminkan apa yang ia katakan.
Sementara ditempat terpisah, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang dikenal dengan panggilan mama Ikkil juga mengutarakan sedikit apa yang selama ini diketahuinya tentang sosok seorang Budiyansa.
"Begini pak, yang namanya pak Budi itu orang baik dan meski belum pernah ketemu dengan beliau, saya tahu kalau beliau suka menolong dan membantu orang-orang yang membutuhkan uluran tangan. Jadi kalo menurut saya pak, sosok pemimpin seperti pak beliau yang sangat diminati masyarakat Pasangkayu," ucap ibu 3 anak ini menjelaskan. (*)