Kiri ujung memakai kacamata, Kabid Olahraga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pasangkayu, Sulaeman Sahar, SE. [Edison S/masalembo.com]
PASANGKAYU, MASALEMBO.COM - Dibalik pemberangkatan atlit Porprov IV Sulawesi Barat dari kontingen Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulbar, ada cerita yang haru dan menarik untuk dikenang.
Dari beberapa sumber yang berhasil dirangkum oleh awak media ini, diketahui beberapa peristiwa yang sangat menarik, seperti pemberangkatan atlet, penyiapan tempat beristirahat untuk atlet hingga persiapan baju devile yang terlambat tiba di tempat dikarenakan pesawat delay sehingga pengiriman terhambat dan telat sampai tujuan.
Untuk lebih mengetahui kebenarannya, awak media ini mencoba berbincang dengan Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pasangkayu, Sulaeman Sahar, SE.
Dari cerita beliau (Sulaeman) diketahui bahwa keterlambatan baju devile awalnya dikarenakan pada hari pemberangkatan sempat tertunda karena pengiriman sudah over (melampaui kapasitas).
"Awalnya kapasitas over sehingga tertunda sehari. Namun saat pengiriman berikutnya pesawat delay hingga 2 jam karena cuaca buruk. Karena mengejar waktu, akhirnya saya meminta kenalan dan memberikan pembiayaan penjemputan dan pengecekan ke Makassar, namun karena waktu yang sudah mepet, sehingga baju devile baru dapat tiba di tempat saat pembukaan telah usai," jelas Sulaeman Sahar saat diwawancarai, Minggu (18/12/2022).
Pantauan awak media ini, diketahui bahan yang digunakan membuat baju devile kontingen Pasangkayu merupakan bahan yang berkelas tinggi dan motif yang sangat unik dan bagus, sehingga membuat para atlet merasa bangga dan membangkitkan adrenalinnya saat memakainya, sehingga membangkitkan semangatnya saat berlaga.
Untuk mengetahui lebih jauh soal anggaran yang ada, awak media ini mencoba mempertanyakan nominal anggaran, dimana menurut Sulaeman Sahar di tahun-tahun sebelumnya hingga tahun anggaran 2022 ini, biaya yang digunakan tetap sama Rp1 milyar, dan tahun ini ada pembengkakan angka atlet dan official 100 persen dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga menurutnya anggaran ini masih minim.
"Bayangkan saja, tahun sebelumnya saja dengan anggaran 1 milyar dan jumlah yang lebih sedikit cuma 200 peserta dari sekarang masih merasa kurang, apa lagi kami yang saat ini dihadapkan dengan jumlah atlet dan official yang mencapai 400 orang dan biaya penginapan ditanggung oleh masing-masing kabupaten 100 ribu perorangan," ujarnya.
Diakhir wawancaranya, Sulaeman menyampaikan tujuan terbesarnya, meski dengan anggaran yang minim, ia tetap berupaya untuk memberikan yang terbaik terkhusus dalam perhelatan Porprov IV Sulbar ini dalam membanggakan Kabupaten Pasangkayu baik dalam persiapan, perhatian ke atlet hingga memberikan motivasi ke atlet agar dapat pulang dengan membawa prestasi dalam kejuaraan Porprov Sulbar IV di Kabupaten Mamuju.
"Meski anggaran minim, namun tidak menurunkan semangat kami dari tim kontingen atlet Porprov Pasangkayu untuk berupaya memberikan yang terbaik demi memberikan kebanggan bagi Kabupaten yang kita cintai ini," tuturnya. (Eds/Red)