Pihak Dinas Pertanian Pasangkayu saat mengunjungi lahan fuso di Dusun Batio, Desa Randomayang, Kecamatan Bambalamotu. [Foto: Edison S/masalembo.com]
PASANGKAYU, MASALEMBO.COM - Demi mengantisipasi krisis pangan di tengah ancaman resesi ekonomi dan pemanasan global, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat mengaktifkan kembali lahan yang fuso selama empat tahun.
Lahan fuso seluas 25 hektar di Pasangkayu terdapat di Dusun Batio, Desa Randomayang, Kecamatan Bambalamotu.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Distan Pasangkayu, Samsunar mengatakan, lahan yang fuso selama empat tahun diaktifkan kembali dengan dimanfaatkan untuk penanaman padi. Direncanakan akan dipanen pada akhir tahun dan diperkirakan akan menghasilkan sekitar 100 ton beras.
"Ini adalah salah satu tujuan kami dalam menghadapi ancaman pangan global," jelas lelaki yang akrab disapa Sunar ini saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (13/12/2022).
Sunar menambahkan, dengan pemanfaatan lahan yang fuso sebagai lahan untuk menanam padi, tidak terlepas dari peranan pemerintah Kabupaten Pasangkayu yang sangat peduli dalam mengantisipasi ancaman krisis pangan.
"Kami salah satu bagian dari pemerintah Kabupaten Pasangkayu, sudah seharusnya menjadi tanggung jawab kami dalam mengantisipasi ancaman tersebut," ujarnya. (Eds/Har)