Suasana rapat Banggar DPRD Majene dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Majene, Kamis (1/12/2022) [Ist/masalembo.com]
MAJENE, MASALEMBO.COM - Lantaran dinilai kurang maksimal menarik retribusi parkir, Dinas Perhubungan Pemda Majene "disemprot" anggota dewan.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkantor di Lutang itu, dinilai tidak serius menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Majene, sebab sebelumnya capaian retribusi parkir lebih besar dari target tahun ini.
"Sudah beberapa kali kita rapat datanya selalu begitu, tolong kasih data yang bisa dicerna otak orang waras pak," kata Wakil Ketua DPRD Majene Adi Ahsan saat rapat Banggar dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang membahas potensi pendapatan pada Dinas Perhubungan, Kamis (1/12/2022) malam.
Awalnya, Kepala Dinas Perhubungan Majene Mukhlis memaparkan target pendapatan retribusi parkir di tahun 2023. Ia menargetkan angka Rp800 juta lebih pendapatan dari retribusi parkir selama setahun. Namun sayang, anggota Banggar yang juga Wakil Ketua DPRD Majene Adi Ahsan menilai ada penurunan signifikan, sebab Dishub hanya menarget Rp800 juta lebih sementara empat tahun sebelumnya pendapatan retribusi parkir justru melebihi angka Rp900 juta bahkan tahun berikutnya pernah mencapai angka Rp 1 miliar.
"Bagaimana mungkin ini pak, di tahun 2018 saja saat Pak Mitthar Kadishub, dia bilang 900 juta, itu empat tahun lalu kok sekarang targetnya menurun, padahal logikanya orang parkir tidak pernah berkurang sebab kendaraan justru semakin bertambah," ujar Adi Ahsan dengan nada kesal.
Adi Ahsan yang memimpin rapat Badan Anggaran (Banggar) dengan TAPD menilai, Dishub Majene tidak punya data real target dan capaian pendapatan retribusi parkir. Karena itu ia meminta dinas tersebut segera melakukan perbaikan.
"Coba saya mau liat rata-rata parkirnya selama Januari sampai Februari untuk 2022, silahkan dibuat, nanti kita baku hitung," ujar Adi Ahsan yang meminta target pendapatan retribusi parkir dinaikkan jadi Rp 1 miliar.
Ia menegaskan, tidak akan melanjutkan pembahasan RAPBD Majene jika target retribusi parkir pada Dinas Perhubungan dibawah dari angka Rp 1 miliar.
"Sekretaris TAPD, tolong kasih tahu bupati, kalau target Dinas Perhubungan ini di bawah 1 miliar, tidak ada pembahasan," tegas politisi Golkar itu.
Adi Ahsan yang tampak kesal kemudian mengakhiri rapat. Ia menskorsing pertemuan ini hingga malam nanti pukul 20.00 Wita. (Adv/Red)