MAJENE, MASALEMBO.COM - Bupati Majene Andi Achmad Syukri membuka Focus Group Discussion (FGD) Penelitian Pengembangan Wilayah Pesisir, Senin, 24 Oktober 2022 pagi.
Kegiatan yang diprakarsai Balitbangda Pemda Majene ini bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Sulawesi Barat.
Bupati Andi Achmad Syukri di kesempatan ini mengatakan, sejak dahulu masyarakat Majene sudah dikenal sebagai warga pesisir. Mereka hidup dengan berorientasi pada sektor kelautan dan perikanan.
"Sebagai daerah pesisir dengan segala sumber daya kelautan, penduduknya sejak lama dikenal berorientasi ke laut," ujar Andi Syukri.
"Karena itu Kabupaten Majene berpotensi dan berpeluang mengembangkan diri sebagai daerah pesisir yang maju," sambungnya.
Syukri mengatakan, potensi Sumber Daya Alam (SDA) sektor kelautan Majene cukup menjanjikan, hanya saja perlu peningkatan kualitas SDM untuk mengelola.
"Dibutuhkan inovasi di bidang kelautan dan pesisir salah satunya adalah melalui penelitian pengembangan wilayah pesisir," ujar bupati yang akrab dengan sapaan AST itu.
Karenanya, bupati AST berharap FGD ini dapat menghasilkan data dan solusi dari permasalahan yang diidentifikasi, menggunakan lensa analisa lingkungan dan tata kelola serta mendapatkan model untuk pembangunan berkelanjutan.
"Tugas ini dituntut semua stakeholder dapat bekerjasama dan berkolaborasi dalam mewujudkan pencapaian program Pemerintah Kabupaten Majene yang unggul, mandiri dan religius yang telah kita jalankan bersama," pungkasnya.
FGD yang berlangsung di ruang rapat bupati ini diikuti oleh pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unsulbar, Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Setda Majene, para Kepala OPD, Kabag Sekretariat Daerah Setda Majene, dan Ketua Tim Bupati Untuk Percepatan Pengembangan Pembangunan Daerah (BUP3D) Majene. (Hr/Ril)