H. Parman (Anggota BK DPRD Majene)
MAJENE, MASALEMBO.COM - Badan Kehormatan (BK) DPRD Majene mengaku bakal sangat terbuka jika ada aduan masyarakat. Baik menyangkut disiplin atau kepatuhan terhadap moral, kode etik maupun peraturan tata tertib DPRD dalam rangka menjaga martabat, kehormatan, citra dan kredibilitas DPRD.
"Iya tentu kita akan sangat terbuka kalau misalnya ada aduan dari masyarakat, tapi alhamdulillah selama ini ya aman-aman saja," kata Wakil Ketua BK DPRD Majene H. Parman, Jumat (2/12/2022).
Parman menuturkan hal tersebut usai mengikuti pertemuan menyangkut kode etik Badan Kehormatan DPRD di gedung wakil rakyat Majene. "Iya kita sudah punya kode etik," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Ia menjelaskan, pihaknya berhak meneliti jika ada dugaan pelanggaran yang dilakukan anggota DPRD terhadap peraturan tata tertib dan kode etik DPRD serta sumpah dan janji anggota dewan.
Ia juga berwewenang melakukan penyelidikan, verifikasi dan klarifikasi atas pengaduan pimpinan dan anggota DPRD oleh masyarakat, kemudian melaporkan keputusan badan kehormatan atas hasil penyelidikan, verifikasi dan klarifikask itu kepada rapat paripurna DPRD.
"Dalam melaksanakan penyelidikan, verifikasi dan klarifikasi badan kehormatan boleh meminta bantuan dari ahli independen," ujar Parman.
Sekedar untuk diketahui, Badan Kehormatan (BK) DPRD Majene beanggotakan tiga orang, sesuai jumlah fraksi. Mereka yakni Muhammad Safaat sebagai ketua, H. Parman sebagai wakil ketua dan Hasriadi, SH sebagai anggota. (Hr/Adv)
