POLMAN, MASALEMBO.COM - Sejumlah buruh bagunan terpaksa menyegel gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres 062 Lembongan, Desa Batupanga, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat.
Penyegelan sekolah tersebut lantaran kontraktor belum membayar upah buruh bangunan yang mengerjakan sekolah tersebut.
Totalnya hampir Rp 30 juta dari 15 orang buruh yang mengerjakan proyek pembangunan dan rehabilitasi sekolah itu.
Salah seorang tukang atau buruh bangunan, Taufik, mengatakan sudah hampir satu tahun dijanji, namun belum menyelesaikan tunggakan gaji buruh.
"Bosan dijanji terus, makanya sekali kusegel ini sekolah," ucapnya.
Menurut mereka, tidak ada cara lain selain terpaksa menyegel sekolah lantaran upah mereka selama bekerja tidak dibayarkan. Apalagi, pihak pengawas ataupun kontraktor dalam proyek pembangunan sekolah itu sudah tidak ada kabarnya.
"Kami dijanji terus. Sekarang tidak maumi angkat telepon," ucapnya.
Padahal kesepakatan sebelumnya dengan para buruh adalah pembayaran upah dilakukan setiap setengah bulan sekali.
Buruh lainnya, Alimuddin dan Omar. Mereka mengancam bakal menyegel sekolah ini hingga upah mereka dibayarkan secara keseluruhan. Pasalnya mereka juga menanggung utang rokok dan beras yang digunakan selama mereka kerjakan gedung itu.
"Sekarang kita ini ditagih utang rokok dan beras oleh penjual," tuturnya.
Proyek pembangunan sekolah ini dikerjakan oleh 15 orang buruh atau pekerja. Pembangunan sekolah yakni tujuh ruangan dan empat toilet.
Pembangunan menggunakan anggaran Balai PUPR sebesar Rp 1,6 miliar.
Gedung ini mulai dikerjakan sejak Agustus 2021 dan proyek ini selesai dikerjakan pada 10 Januari 2022. (Rah/hr)