MAJENE,MASALEMBO.COM – Aksi Damai Serentak seluruh Indonesia dalam menolak kenaikan harga BBM mewarnai beberapa wilayah di tanah air, tidak ketinggalan beberapa organisasi kemahasiswaan di kabupaten majene juga turun ke jalan menyuarakan penolakan tersebut.
Salah satu organisasi yang menamakan dirinya PC. PMII Majene menyuarakan aspirasinya di bundaran tugu Juang Majene (5/9/22) dengan melakukan aksi bakan ban bekas ditengah jalan trans sulawesi yang sempat membuat kepulan asap hitam sehingga mengganggu pandangan pengguna jalan yang melintas.
Salah satu pedagang yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa kepulan asap yang ditimbulkan oleh tindakan bakar ban yang di lakukan massa aksi mengakibatkan toko dagangannya berbau ban bekas tidak hanya itu jemuran pakaian yang disimpan diatas balkon juga harus dicuci ulang karena berbau asap.
Dalam aksinya organisasi mahasiswa tersebut menolak keras kenaikan harga BBM bersubsidi yang dipandang menyusahkan seluruh lapisan masyarakat.
Setelah melakukan aksinya seluruh massa aksi kembali mendatangi kantor Bupati Majene untuk melakukan orasi serta dialog kepada pemerintah daerah dengan menyuarakan isu nasional dan beberapa tuntutan lainnya.
Namun kembali disayangkan ban bekas yang sebelumnya dibakar oleh mahasiswa ditengah jalan trans sulawesi ditinggalkan begitu saja dengan kondisi api masih menyala, dimana hal tersebut dapat menimbulkan masalah baru bagi pengguna jalan yang melintas.
Aparat kepolisian yang mengawal aksi tersebut langsung bertidak cepat memadamkan api dan membersihkan sisa-sasa puing ban bekas yang berserakan dijalan sehingga jalan yang tadinya di tertutup dapat kembali dilalui kendaraan.