Mahasiswa Majene di Yogyakarta membentangkan poster tuntutan perbaikan asrama mereka, Selasa 2 Agustus 2022. [Ist/Masalembo.com]
MAJENE, MASALEMBO.COM - Mahasiswa Majene di Kota Gudeg Yogyakarta kembali menyampaikan aksi unjuk rasa, Selasa (2/8/2022). Namun agak berbeda, aksi kali ini digelar hanya dengan membentangkan poster di halaman asrama mereka.
Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Majene Yogyakarta (IPMMY) Aco Nursyamsu mengatakan, tuntutan mereka masih terkait perbaikan asrama, dimana sebelumnya Pemda Majene telah berjanji melakukan rehab dan pembangunan gedung baru.
"Pemda Majene berjanji memperbaiki asrama mahasiswa Jogja tahun ini, yang bertanda tangan Bupati Majene Andi Ahmad Syukri Tammalele tapi bohong," kata Aco Nursyamsu via Aplikasi WhatsApp, Selasa.
Aco mengungkapkan, pada 11 Februari 2022 lalu bupati Majene Andi Achmad Syukri berkunjung ke Yogyakarta. Saat itu AST telah berjanji akan melakukan perbaikan asrama mahasiswa Majene di Yogyakarta.
"Nah di Februari 2022 ini kita ada kesepakatan dengan Bupati dan itu termuat dalam MoU," ujar Aco.
Nursyamsu menyebut, kesepakatannya dengan Pemda Majene yaitu perbaikan asrama Mahasiswa Majene Yogyakarta akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2022. Bahkan di dalam MoU detail, termasuk soal perpindahan mahasiswa karena dijanjikan akan disewakan kontrakan sementara pada saat perobohan gedung di bulan Mei-Juni.
"Semua itu dituangkan dalam MoU, penandatanganan itu pokoknya bulan Mei sampia bulan Juli, itu sudah ada perbaikan asrama, sudah dilaksanakan di tahun ini," kata Aco Nursyamsu.
Sayangnya, hingga Agustus bulan ini, pihak Pemda Majene tak pernah lagi muncul. Terakhir kata Aco pada Maret kemarin ada rombongan dari Pemda datang berkunjungan namun hanya sekedar mengecek asrama setelahnya tak lagi ada kabar hingga saat ini.
"Seperti kunjungan pertama hanya memberi janji tapi tidak ada kepastian kapan akan dilaksanakan padahal bupati sudah menandatangani Mou," aku Aco.
Aco Nursyamsu mengungkap, saat bupati Majene berkunjung ke Yogyakarta ia menjanjikan dua hal pada mahasiswa. Pertama melakukan rehab asrama IPMMY yang ada saat ini dan telah mengalami kerusakan parah. Kedua bupati juga berjanji akan membangun gedung baru untuk asrama mahasiswa di tanah yang masih kosong di belakang asrama mereka yang sudah ada.
"Itu janji pertama, perbaikan asrama yang sudah ada akan dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli, kemudian yang kedua berupa bangun baru di tanah yang masih kosong dijanjikan di tahun 2023," ungkap Aco.
Aco menyesalkan janji-janji dari Pemda Majene yang tak kunjung direalisasikan. Ia mengatakan jangankan realisasi kabar dari Pemda Majene saja sudah tidak ada. Informasi dari Pemda terkait pembangunan asrama ini kata Aco, sudah tidak mereka dapatkan.
"Pemda itu hilang kabar sejak tanggal 21 Maret 2022 sampai sekarang. Nah makanya keinginannya kita kalau memang Pemda serius mau memperbaiki harusnya master plan-nya sudah ada, RAB-nya sudah ada, gambarnya sudah ada. Itu kita mau perjelas karena kalau kita perhatikan ini, Pemda Majene ini hanya menjadi tukang janji," pungkas Aco.
Aco menilai, Bupati Majene jika tak mampu merealisasikan janji perbaikan asrama tersebut, telah kehilangan integritas dan kejujuran. Sebagai seorang pemimpin harus memegang amanah dan janji yang sudah disampaikan. (Hr/Red)