Warga Kalumpang Mamuju menandu jenazah ke rumah mereka sejauh 13 KM karena ketidaksediaan ambulans. Kejadian tersebut sempat viral di media sosial. [Ist/Dion]
MAMUJU, MASALEMBO.COM - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Asran Masdy menyayangkan adanya puskesmas yang menolak mengantarkan jenazah.
Sehingga warga harus menandu jenazah dari Puskesmas Kalumpang ke rumah duka di Desa Kondo Bulo yang jaraknya 13 kilometer.
Dari hasil koordinasi dengan Dinkes Mamuju, staf tidak melakukan pengantaran jenazah sebab dalam mengoperasikan ambulans untuk keperluan pengantaran jenazah harus atas persetujuan Kepala Puskesmas. Sementara di saat bersamaan Kepala Puskesmas Kalumpang sedang berada di Mamuju menghadiri kegiatan.
"Atas Kejadian itu, saya meminta Dinkes Kabupaten Mamuju agar memberikan teguran kepada Kepala Puskesmas Kalumpang," ujarnya, Jumat (12/8/2022).
Menurutnya itu kelalaian. Seharusnya Kepala Puskesmas Kalumpang bisa memberikan wewenang kepada petugas di puskesmas dalam hal pengambilan kewenangan agar pelayanan tetap berjalan sewaktu-waktu ada hal mendesak.
“Saya harap Dinkes Mamuju melakukan pemanggilan ke Kepala Puskesmasnya dan memberikan warning, supaya tidak terjadi hal serupa,” pungkasnya.
Fenny Tadius keluarga almarhumah Tanisa mengatakan, sebelumnya Tanisa dibawa ke Puskesmas Kalumpang, pada Senin (8/8/2022) untuk mendapatkan perawatan akibat penyakit yang dideritanya. Namun pada Selasa pagi (9/8/2022) ia meninggal.
"Almarhum dibawa ke puskesmas karena sakit, dia meninggal Selasa pagi kemarin," ujarnya. (Dion)