 |
| Sekda Majene Ardiansyah menyampaikan sambutan saat acara Diseminasi I Audit Kasus Stunting di Kabupaten Majene, Senin 22 Agustus 2022. [Prokopim Setda Majene] |
MAJENE, MASALEMBO.COM - Untuk mengidentifikasi dan memetakan resiko penyebab atau faktor terjadinya stunting di Kabupaten Majene, maka dilaksanakan Diseminasi 1 Audit Kasus Stunting Tingkat Kabupaten Majene Tahun 2022.
Kegiatan ini bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Senin, 22 Agustus 2022.
Kegiatan tersebut juga menjadi ekspose para tim pakar yang terdiri dari dokter anak, kandungan, ahli gizi dan akademisi yang kedepannya akan ditindak lanjuti melalui serangkaian aksi konvergensi stunting.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Majene Hasnawati berharap, kegiatan tersebut akan menurunkan angka stunting sesuai target dari Peraturan Presdien yaitu mencapai 14 persen di 2025. Ia juga meminta agar tiap OPD memberikan dukungan dan kerjasamanya untuk kegiatan penurunan stunting.
"Dukungan dari para OPD dianggap masih minim, untuk itu perlu kerja sama dengan baik," ujarnya.
Sementara itu Sekertaris Daerah Majene Ardiansyah menginstruksikan agar tiap OPD selalu berkontribusi sebagai anggota tim konvergensi. Bagaimana mungkin konvergensi penurunan stunting bergerak baik jika tim yang ada tidak solid bahkan tidak pernah hadir di semua pertemuan terkait stunting.
"Kita ini satu tim, hasil yang kita peroleh adalah kerjasama kita semua, seperti di tahun sebelumnya, tim kita dianggap terbaik di Sulbar dengan angka pencapaian terbaik, namun tahun ini harus turun satu tingkat," ujarnya.
Mantan Sekda Mamasa ini juga mengatakan juara bukan menjadi tujuan akhir, namun bagaimana angka stunting bisa diturunkan secara signfikan. Ia menginginkan penuruanan stunting di Majene bukan turun seperti air yang menetes tapi bisa ekstream dan masif.
"Makanya saya minta pada semua pihak agar hasil kerja konvergensi penurunan stunting bisa berbanding lurus dengan angka penurunan stunting. Jika angka stunting meningkat setelah menjalankan 8 program konvergensi stunting maka ada yang salah," ujarnya.
Alumni IPDN ini juga berharap, agar semua tim pakar dan teknis memberikan treatmen yang tepat, untuk segera direalisasikan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut para Staf Ahli Bupati, Asisten Setda Majene, para pimpinan OPD, Ketua DWP Majene, para tim pakar, Camat serta para kades dan lurah. (Ril/Hr)
