MAJENE, MASALEMBO.COM - Bupati
Majene Andi Achmad Syukri Tammalele yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Refoma Agraria Kabupaten Majene menghimbau para pimpinan OPD agar bahu-membahu menyukseskan kegiatan reforma agraria, khususnya penyelesaian asset dan akses.
Hal tersebut sangat penting mengingat penataan aset juga merupakan program nasional yang menggencarkan program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL), guna mendaftarkan seluruh bidang tanah di Indonesia.
Bupati AST menegaskan hal tersebut saat membuka Rapat Koordinasi Integrasi Tanah Objek Reforma Agraria (Tora), Rabu (24/8/2022) di Ruang Pola Kantor Bupati Majene.
Rapat koordinasi Tora tersebut dimaksudkan untuk penataan aset dan akses yang dilaksanakan Tim Gugus Tora Kabupaten Majene. Rapat tersebut memaparkan dan membahas hasil tahapan terkait data potensi penataan aset dan potensi penataan akses, khususnya di wilayah yang masuk dalam pilot project refoma agraria.
Bupati Majene mengatakan, persoalan kepastian hukum sangat penting untuk menciptakan situasi yang kondusif, dari berbagai konflik yang kerap terjadi. Selain itu juga, pada faktor penataan akses, dimana masyarakat akan mendapatkan akses pembiayaan formal melalui perbankan.
"Jadi bukan cuma kepastian hukum yang didapatkan, tapi juga bahwa masyarakat bisa mendapatkan akses pembiayaan dari perbankan. Intinya masyarakat harus merasakan manfaatnya," ujar mantan Sekda Majene itu.
Sementara itu, Kepala BPN Majene yang juga pelaksana harian Reforma Agraria Kabupaten Majene menyebutkan, jumlah peserta yang masuk ke dalam pilot project reforma agraria Kabupaten Majene tahun 2022 sebanyak 54 orang. Yaitu 1 orang ketua tim, 1 orang wakil ketua, 25 orang anggota, 25 orang pelaksana dan 4 orang konsultan.
Ia juga mengatakan, bukan hanya penataan aset yang menjadi fokus, tapi juga tengah membantu pemerintah dalam mengembangkan potensi pertanian bawang merah di dua wilayah yaitu Kelurahan Baruga Dhua dan Desa Pamboborang.
Turut hadir dalam rapat koordinasi ini, Sekertaris Daerah (Sekda) Majene Ardiansyah, para pimpinan OPD dan anggota TGTRA Kabupaten Majene lainnya. (Ril/Hr)