Pasangkayu, masalembo.com -- Demi menekan angka Stunting di Kabupaten Pasangkayu, pada umumnya di Sulawesi Barat (Sulbar), Dinas Kesehatan (Dinkes) Pasangkayu laksanakan "Rembuk Stunting", Kamis (7/7/2022).
Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari Universitas Tadulako (Untad) Kota Palu dan di hadiri langsung Wakil Bupati (Wabup) Pasangkayu Hj Herny Agus, Kepala Dinas Kesehatan (Ka Dinkes) Samhari, Kadis P2KBP3A Suri Fitria, Dandim 1427/Pasangkayu Letkol Inf Novyaldi, Perwakilan Polres Pasangkayu, Perwakilan Kejari Pasangkayu, Perwakilan Pengadilan Pasangkayu, Depag Pasangkayu, perwakilan Bappeda Pasangkayu, Lurah Bambalamotu Andi Haeruddin dan puluhan Kepala Desa (Kades) se Kabupaten Pasangkayu.
Kadinkes Pasangkayu, Samhari, mengatakan kegiatan ini merupakan upaya dalam menekan dan menurunkan angka stunting.
"Saya berharap melalui giat ini, seluruh stakeholder yang hadir dapat bersama-sama menurunkan angka stunting," ucapnya.
Sementara Wabup Pasangkayu Hj Herny mengungkapkan, dalam menanggulangi permasalahan angka stunting merupakan tanggung jawab bersama. Ia mengatakan, point pertama dalam menurunkan angka stunting dengan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Dari 9 program, 2 di antaranya meningkatkan SDM. Karena persoalan ini bukan masalah fisik, maka ini merupakan tanggung jawab bersama," ungkapnya.
Hj Herny juga menjelaskan, saat ini angka Stunting di Kabupaten Pasangkayu di angka 28% dan Sulbar mencapai hingga sekisaran 40% dan berada urutan ke 3 tertinggi angka stunting di Indonesia.
"Sesuai dengan target Pemerintah Pusat, kita harus terus berupaya menurunkan angka Stunting di Daerah kita hingga 4% dan hal ini harus kita capai di Tahun 2024 mendatang," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hj Herny juga menyampaikan agar Kades se Kabupaten Pasangkayu turut andil dalam menekan angka stunting, karena menurutnya segala persoalan saat ini ada di Kabupaten Pasangkayu.
"Semua masalah ada di Daerah kita, dari persoalan kesehatan hingga sosial. Hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama, dan saya meminta Kades sebagai ujung tombak turut andil hingga dapat mewujudkan Pasangkayu bebas stunting," harapnya. (Eds)