Anak-anak SD di Dusun Aholeang Desa Mekatta Kecamatan Malunda Kabupaten Majene saat mengikuti kegiatan masuk sekolah yang digelar Kementerian Sosial RI. [Ist/Masalembo.com]
MAJENE, MASALEMBO.COM - Kementerian Sosial Republik Indonesia turut mengambil bagian penting dalam momentum peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2022.
Di Provinsi Sulbar, Kemensos menaruh perhatian khusus pada anak-anak pengungsi korban gempa di Dusun Rui dan Dusun Aholeang, Desa Mekatta, Kecamatan Malunda Kabupaten Majene.
Panitia Penyelenggara Kegiatan HAN 2022 Kemensos, Fahri mengatakan, Menteri Sosial Tri Rismaharini akan menyapa anak-anak penyintas gempa Majene dari pusat kegiatan HAN 2022 di Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Mensos Risma akan bertemu anak-anak Aholeang-Rui melalui aplikasi zoom di pendopo Rumah Jabatan Bupati Majene.
Selain itu, panitia menggelar berbagai kegiatan yang mengikutsertakan anak-anak penyintas gempa dari dua dusun di Desa Mekatta. Kegiatan tersebut dilakukan sejak 23 Juli hingga puncak peringatan HAN Kementerian Sosial tanggal 1 Agustus besok.
"Kegiatan ini adalah pembangunan kapasitas anak-anak melalui kegiatan Tagana Masuk Sekolah, yaitu simulasi bagaimana anak-anak siap siaga menghadapi kondisi kebencanaan yang biasa saja terjadi di wilayah mereka," kata Fahri.
Dikatakan Fahri, anak-anak penyintas gempa diberikan pelatihan oleh Tim Kemensos RI ditambah personil Tagana Pemprov Sulbar dan Tagana Kabupaten Majene. "Mereka diajarkan bagaimana mengevakuasi diri dan bagaimana mereka bisa menciptakan situasi yang aman ketika terjadi bencana," terangnya.
Misalnya kata dia, jika terjadi gempa bumi, tsunami atau bencana lainnya, apa yang harus anak-anak lakukan, yang harus mereka siapkan, sehingga mereka benar-benar siap menghadapi bencana.
"Puncaknya nanti tanggal 1 Agustus mereka akan mensimulasikan apa yang mereka sudah dapatkan di pelatihan melalui simulasi di hadapan bupati dan jajaran," ujar Fahri di kantor bupati Majene, Minggu (31/7).
Selain pelatihan mitigasi bencana, Kemensos juga memberikan trauma healing kepada anak-anak penyintas gempa Majene. Antara lain mereka mengajak anak-anak dari dua dusun; Rui dan Aholeang untuk menjelajah kota Kabupaten Majene. Mereka bakal mengunjungi sejumlah fasilitas baik perkantoran juga rumah ibadah. Anak-anak juga akan mengikuti kegiatan camp ceria permainan anak api unggun pada malam harinya. (Hr/Red)