-->

Hot News

Sosok Ferdy Sambo, Jenderal asal Toraja yang Mencuat Usai Insiden Baku Tembak anggota Polri

By On Kamis, Juli 14, 2022

Kamis, Juli 14, 2022

Irjend Pol Ferdy Sambo [ist/net]


JAKARTA, MASALEMBO.COM - Nama Inspektur Jenderal (Irjend) Polisi Ferdy Sambo mendadak jadi perbincangan warganet usai pemberitaan insiden baku tembak antar anggota Polri di rumah dinasnya, Jumat 8 Juli lalu. 

Kejadian sekira pukul 17.00 WIB itu berlangsung di rumah dinas Ferdy yang tak lain Kepala Devisi Propam Polri, terletak di Kompleks Polri Duren Tiga, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan.

Lalu siapa sosok Ferdy Sambo itu sebenarnya? Berikut sekelumit hasil penelusuran linimasa tentang pria berdarah Tana Toraja Sulawesi Selatan itu.

Dikutip dari Wikipedia berbahasa Indonesia, Ferdy Sambo adalah seorang perwira tinggi (pati) Polri berpangkat bintang dua yang merupakan alumni AKPOL tahun 1994.

Ferdy Sambo lahir pada tanggal 19 Februari 1973 di Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan. Ia merupakan putra seorang mantan petinggi Polri yakni Pither Sambo yang wafat tahun 2015 dan dimakamkan di kampung halamannya di Kelurahan Buntu Barana, Kecamatan Tikala, Kabupaten Toraja Utara. 

Pither Sambo pernah menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara, dan merupakan pemilik Rumah Sakit Luramay yang berlokasi di Jl Yusuf Dg Ngawing, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Irjend Ferdy Alumni SMP 6 Makassar

Hasil penelusuran, Irjend Ferdy Sambo diketahui adalah sosok alumni SMP 6 Makassar, Sulsel. Istrinya bernama Putri Candrawathi adalah juga alumni sekolah yang beralamat di Jl Jendral Ahmad Yani No 25 Makassar itu. 

Tak diketahui jelas apakah perkenalan Ferdy dengan istrinya Putri Candrawathi bermula dari sekolah tersebut atau bagaimana? Yang jelas Putri Candrawathi diberitakan adalah anak dari seorang petinggi TNI. 

"Putri asal Bali, bapaknya tentara terakhir pensiun di Jakarta bintang satu (Brigjen)," tulis salah seorang rekan seangkatan Putri di SMP Negeri 6 Makassar dikutip dari gridhot.id

Dari berbagai sumber Putri Candrawathi disebut atau lebih dikenal dengan Putri Sambo adalah seorang dokter gigi. Terlihat dari beberapa penulisan nama Putri Sambo yang diawali dengan gelar drg (dokter gigi).

Saat ini, Putri Sambo merupakan saksi kunci atas insiden berdarah pada Jumat (8/7) sore di rumah Dinas Kadiv Propam Mabes Polri. 

Kronologi kejadian versi Polri sebagaimana dirilis berbagai media bermula dari dugaan pelecehan yang dilakukan oleh Brigadir J alias Brigadir Yosua atau Nopriansah Yosua Hutabarat terhadap Putri Sambo.

Brigadir J adalah sopir dari perempuan berdarah Bali itu. Brigadir J disebut masuk ke dalam kamar Putri Sambo dan menodongkan senjata pistol. Putri, sang istri dari Ferdy Sambo lalu berteriak. Teriakan itu rupanya terdengar oleh rekan Brigadir J sendiri berinisial Bharada E yang berada di lantai 2.

"Benar, melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," demikian Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan kejadian tersebut, dikutip kompas.com

Bharada E yang bergerak dari lantai 2 mendekati ke sumber suara di lantai 1 mengecek apa yang terjadi. Namun dari arah kamar Brigadir J yang panik justru melepaskan tembakan ke arah Bharada E di lantai 2. Terjadilah baku tembak antara Bharada E vs Brigadir J. Peristiwa ini menewaskan Brigadir J alias Yosua Hutabarat.

Berdasarkan keterangan Mabes Polri, telah terjadi 12 kali tembakan. Tujuh tembakan dari Brigadir J dan lima tembakan dari Bharada E. (Hr/Red)



comments
close
Banner iklan disini