Muhammad Safaat (Ketua BK DPRD Majene)
MAJENE, MASALEMBO.COM - Muhammad Safaat, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Majene menerima kunjungan silaturahmi Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Harmegi Amin. Kunjungan yang berlangsung pada Jumat (9/12/2022) ini bertujuan untuk sharing informasi terkhusus tugas pokok dan fungsi Badan Kehormatan DPRD Majene dalam pembuatan kode etik.
Safaat di kesempatan ini menyampaikan bahwa DPRD Majene berencana untuk memantapkan Kode Etik DPRD Majene. Ia telah melakukan kunjungan di beberapa daerah yang sudah memiliki kode etik untuk melakukan komparasi dalam revisi nantinya.
“Kita ada rencana akan revisi, penyempurnaan (kode etik), tapi kami maunya dengar ada tanggapan dari masyarakat, termasuk teman-teman media, kira-kira semacam uji publik-lah, agar ketika kita revisi sudah lengkap semua, sudah diatur (komparasi) sehingga bisa menjadi acuan dan muara kami,” ungkap Safaat.
Ia memberikan apresiasi kepada JMSI Sulbar yang turut menaruh perhatian kepada aturan berupa Keputusan DPRD Majene tentang kode etik dan tata tertib. Ia berharap kode etik ini dapat menunjang kinerja dan kontribusi anggota dewan sebesar-besarnya dalam pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan.
"Terima kasih teman-teman JMSI yang turut memberi atensi, kode etik ini adalah marwah lembaga wakil rakyat," ujarnya.
Ia juga mengaku cukup kesulitan dalam menghadapi dinamika atau permasalahan dari 25 anggota DPRD Majene yang acap kali berbeda-beda pandangan. Meskipun begitu pihaknya siap menyelesaikan suatu permasalahan yang ada secara internal terlebih dahulu.
“Ada dinamika yakin semua bisa diselesaikan secara internal. Apa-apa di-rembug. Kadang ada perbedaan pendapat personal, tapi pasti ada solusi,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua JMSI Sulbar Harmegi Amin menyampaikan pihaknya mendukung penuh segala bentuk program DPRD Majene, terutama dari BK. Ini merupakan sebuah upaya mengembalikkan kepercayaan publik bagi anggota dewan dan lembaga legislatif.
"DPRD ada kewenangan sendiri sesuai tugas fungsi. Kalau ada kasus (masalah) itu harus diselesaikan sesuai mekanisme agar tidak liar di publik yang kemudian mencoreng lembaga yang terhormat ini. Nah itulah pentingnya kode etik dan perilaku anggota dewan," ujar Harmegi
Ia berharap agar dalam penyelesaian setiap masalah bagi anggota DPRD Majene agar mengedepankan pendekatan kultural sesuai dengan budaya Mandar. "Alhamdulillah beberapa tahun terakhir ini tidak ada laporan masyarakat baik kasus moral maupun kasus hukum,” jelas pemerhati budaya yang juga pemimpin Redaksi Masalembo.com itu.
Megi berharap, Badan Kehormatan DPRD Majene mampu menjelankan tugasnya dengan melakukan komunikais secara internal dengan Pimpinan DPRD dan Pimpinan Fraksi-Fraksi DPRD Majene. Komunikasi dengan inspektorat juga dilakukan agar DPRD Majene dalam menjalankan tugasnya tidak melanggar kode etik. (Adv/Ril)