Tampak sejumlah mahasiswa saat mendatangi Puskesmas Kecamatan Ulumanda di Desa Kabiraan. [Ist/masalembo.com]
MAJENE, MASALEMBO.COM - Sejumlah pemuda dan mahasiswa Ulumanda melakukan aksi unjuk rasa dengan mendatangi Puskesmas Ulumanda di Desa Kabiraan, Senin (9/5/2022) siang.
Mereka menuntut Pemda Majene membatalkan pengangkatan Kepala Puskesmas Ulumanda atas nama Asri Slamet.
Mahasiswa sempat menyengel ruangan Kepala Puskesmas, namun tak lama segel segera dilepas dengan alasan demi kelangsungan pelayanan medis di Puskesmas milik Pemda Majene tersebut.
Kordinator Pengunjuk Rasa, Sandi mengatakan, aksi mereka dikarenakan buruknya pelayanan kesehatan di Puskesmas Ulumanda.
Ia menjelaskan sesuai Pasal 28 H ayat (1) UUD 1945 menyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
"Namun pelayanan di Puskesmas Ulumanda tidak demikian. Puskesmas yang seharusnya jadi ujung tombak pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat jauh dari harapan," ujarnya.
Sandi menuturkan, pengangkatan Asri Slamet sebagai Kepala Puskesmas mereka tolak sebab sebelumnya di tahun 2018 lalu yang bersangkutan juga pernah menjabat Kapus di PKM Ulumanda. Nanum Kapus dinilai gagal dalam menjalankan tugas sebagaimana mestinya.
"Catatannya adalah dia malas masuk kerja, pelayanan tidak stabil," tegas Sandi.
Sayangnya hingga berita ini dirilis belum ada keterangan dari pihak Kepala Puskesmas Ulumanda, Asri Slamet.
Sementara untuk pelayanan medis tetap berjalan oleh sejumlah tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas tersebut. Mereka masih melakukan pelayanan meski berada di gedung darurat.
Seperti diketahui, gedung Puskesmas Ulumanda rata dengan tanah akibat gempa 15 Januari 2021 lalu dan hingga kini belum dibangun kembali. (Hr/Red)