Pj Gubernur Akmal Malik saat menggelar pertemuan dengan jajaran Pemda Pasangkayu, Sabtu 21 Mei 2022. [Edison/masalembo.com]
PASANGKAYU, MASALEMBO.COM - Usai dilantik pada 12 Mei 2022 mengisi kekosongan setelah masa jabatan Ali Baal Masdar berakhir, Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik melaksanakan kunjungan kerja dan silaturrahmi perdana ke Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulbar.
Akmal menggelar pertemuan dengan jajaran Pemda Pasangkayu di Ruang Pola Kantor Bupati, Sabtu (21/5/2022).
Turut hadir Ketua DPR Provinsi Sulawesi Barat Siti Suraidah Suhardi, Sekertaris Dewan Provinsi Sulbar Abd Wahab Hasan Sulur, Kepala Bappeda Junda Maulana, Kepala Dinas Kominfo Mustari Mula, Kepala Dinas DPMD Muhammad Jaun dan Kepala Biro Umum Provinsi Sulawesi Barat Ansar Malle.
Sementara pihak Pemda Pasangkayu, hadir Bupati Yaumil Ambo Djiwa, Wakil Bupati Hj Erni Agus. Selain itu tampak Dandim 1427 Pasangkayu Letkol Inf Novyaldi, Wakapolres Kompol Eduard Steffry Allan Telussa, Anggota DPRD Pasangkayu Lukman Said serta Sekertariat Daerah, tokoh masyarakat, tokoh pemuda beserta undangan lainnya.
Dalam pertemuan ini, Akmal Malik memperkenalkan diri sebagai PJ Gubernur Sulawesi Barat yang dilantik Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
"Saya datang tanggal 18 Mei dan yang pertamakali saya ingin kunjungi yaitu Kabupaten Pasangkayu. Saya harap dengan pertemuan kita ini dapat meningkatkan Sulbar lebih baik kedepanya," ujarnya.
Akmal Malik juga mengatakan secara umum infrastruktur wilayah Sulbar cukup baik, namun ada sedikit yang masih kurang baik. Sebagai Pj Gubernur Sulbar, ia akan memperbaikinya menjadi lebih baik dan menurutnya sebagai langkah awal untuk membagun Sulawesi Barat yaitu harus membuka akses data yang seluas-luasnya.
"Kami ingin menjadikan Sulawesi Barat sebagai percontohan bagi provinsi lain," ucapnya.
Lebih jauh ia mengungkapkan harapannya agar kedepannya di desa-desa membuka akses data yang ada, sehingga pemetaan sisi-sisi desa jelas dapat terlihat dan dapat menarik pusat untuk membagun di wilayah Sulbar khususnya di Kabupaten Pasangkayu.
"Mari kita memanfaatkan teknologi seperti drone sehingga dapat mendorong investasi di wilayah kita," ujar Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri itu. (Eds/Red)