Wagub Sulbar Enny Angraeni Anwar menyampaikan sambutan Launching Posyandu Narkoba Sahabat Madani. [Foto: Ist/masalembo.com]
MAMUJU, MASALEMBO.COM - Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Enny Angraeni Anwar menghadiri launcing posyandu narkoba dan pembukaan TPQ dan rumah tahfidz yang digagas Yayasan Komunitas Sahabat Madani yang dilaksanakan di kantor Desa Sumare, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (27/3/2022).
Pada kesempatan tersebut Enny Angraeni Anwar mengapresiasi program yang dilakukan yayasan Komunitas Sahabat Madani apalagi menjelang Ramadan.
"Saya sangat mengapresiasi dan luar biasa semangat teman-teman Yayasan Sahabat Madani yang begitu perhatian, khususnya generasi muda. Membina mulai usia dini sampai ibu-ibu melalui program keagamaan," ujarnya.
Ia juga berharap yayasan komunitas sahabat madani agar selalu berinovasi dan berkarya di Sulbar.
"Saya kira ini akan menjadi percontohan yang bagus, dimana ada sebuah yayasan yang betul-betul bergerak untuk kemanusiaan. Harapannya kedepan Sulawesi Barat ini akan maju dan malaqbi," terangnya.
Selaku wakil gubernur Sulbar pihaknya akan berkolaborasi dan bersinergi dengan Yayasan Komunitas Sahabat Madani kedepannya demi kemajuan Sulbar nantinya.
"Tentunya kami sangat mengapresiasi dan memberikan semangat kepada yayasan sahabat Madani yang mau berbuat untuk masyarakat. Apa salahnya kita bantu kalau memang itu kegiatan yang positif, apalagi memerangi narkoba. Tentu pemerintah sangat mendukung," imbuhnya.
Sementara Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Daerah (PMD) Provinsi Sulbar, Andi Yasin mengaku sangat mendukung program launcing posyandu narkoba yang digagas oleh Yayasan Komunitas Sahabat Madani yang baru pertama kali adanya posyandu narkoba di Sulbar.
"Kita berharap generasi muda kita terbebas dari narkoba dan zat adiktip lainnya. Karena generasi muda saat ini yang akan menentukan kedepan bangsa Indonesia, khususnya di Provinsi Sulawesi Barat," ujarnya.
Ketua Yayasan Sahabat Madani Sulbar, Basri A Muin mengungkapkan seperti visinya ada tiga program utama yakni sosial, kemanusiaan dan keagamaan. Melakukan pembinaan anak usia dini melalui program keagamaan seperti TPA, Tahfidz Al Qur'an, marawis dan qasidah. Serta pembinaan ibu-ibu melalui majelis taklim dan kewirausahaan.
"Program posyandu narkoba itu pencegahan anak usia dini dari narkoba. Karena mau tidak mau 30-40 tahun, anak-anak akan menerima tongkat stapet kepemimpinan kedepan. Oleh karena itu, lewat posyandu narkoba kita akan memberikan pengetahuan agama sehingga tidak muda terjerus menggunakan narkoba karena telah dibentengi iman dan ketaqwaan," pungkasnya.
Juga dilakukan penandatanganan bentuk dukungan melawan peredaran narkotika di Indonesia khususnya di Sulawesi Barat yang ditandatangani langsung oleh wakil Gubernur Sulbar Enny Angraeni Anwar, Kakanwil Kemenkumham Sulbar Faisol Ali. Kepala BKKBN Sulbar, perwakilan BNNP Sulbar, dan ketua RAPI Provinsi Sulbar serta Kepala Desa Sumare. (Adv)