Ilustrasi [masalembo.com/net]
MAJENE, MASALEMBO.COM - Untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan minyak goreng di distributor, personel Polres Majene bersama Satpol PP bakal melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pembelian migor.
Kepala Dinas Perdagangan Pemda Majene Busri K menegaskan hal tersebut, Senin (14/3/2022). Kata dia, pengawasan dilakukan khusus untuk pembelian minyak goreng bersubsidi.
"Kita sudah kordinasikan dengan pihak kepolisian dan teman-teman Satpol PP, dalam pembelian nanti akan dilakukan pengawasan," ujar Busri, Senin.
Busri mengatakan, setiap pembeli akan diminta membawa kartu keluarga atau KTP guna menghindari pembelian berlebihan atau terjadinya penimbunan.
Dikatakan Busri, pada Jumat, 11 Maret kemarin sebanyak 1.500 liter minyak goreng bersubsidi telah masuk di Majene. Migor tersebut langsung ke 23 toko distributor di Majene, kemudian menyusul 30 dan 20 dos di toko/mini market.
Mingor bersubsidi tersebut bakal dijual seharga Rp26.000 per kemasan 2 liter, kemudian Rp14.000 kemasan 900 mL.
"Ya itu langsung ke toko, karena kewenangan distributor kesitu, tinggal kita pantau," terang Busri.
Menurut Kadis Perdangan, saat ini kebutuhan migor di Majene masih jauh dari cukup. Dia menyebut, warga Majene membutuhkan minyak goreng sedikitnya 1.500 liter perhari. Karenanya Busri berharap agar stok migor terus masuk ke Majene apalagi menjelang bulan Ramadan. (Hr/Red)
