Tangkap layar surat balasan Dinas PMD Gowa terkait kunker perangkat desa di Majene. [Ist/masalembo.com]
MAJENE, MASALEMBO.COM - Diperkirakan setidaknya 62 perangkat desa di Kabupaten Majene melakukan kunjungan kerja ke Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (26/2/2022).
Mereka mengikuti undangan kunjungan kerja yang dilaksanakan oleh Dinas PMD Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Sumber terpercaya LSM Jaringan Pemerhati Kebijakan Pemerintah Daerah (JAPKEPDA) menyebut, perangkat desa yang mengikuti kunker kali ini diwajibkan membayar Rp.2,5 juta per orang.
"Kami menilai kunjungan kerja ditengah pandemi covid-19 yang kembali menggila di sekitar kota Makassar kurang tepat dilaksanakan," kata Ketua JAPKEPDA Juniardi, Sabtu (26/2/2022).
Juniardi menyebut, selama ini Dinas PMD sering melaksanakan kegiatan di luar Provinsi Sulawesi Barat dan melibatkan serta membebani pemerintah desa dengan kontribusi dana yang tidak sedikit.
Hal itu dinilai sebagai bentuk pemborosan anggaran desa. Alasannya, masih banyak fasilitas umum lain di desa yang harusnya jadi sasaran pembiayaan dana desa.
Apalagi, kerumunan yang terjadi saat kunjungan kerja para kepala desa atau perangkat desa di lokasi kegiatan berpotensi menyebabkan klaster baru penyebaran Covid-19.
Peserta kunker yang pulang ke rumah masing-masing dapat berpotensi menyebarkan covid di desanya.
Spanduk kedatangan rombongan Dinas PMD Majene dan para perangkat desa di Kabupaten Gowa. [Ist/masalembo.com]
"Mereka tentu berpotensi jadi klaster baru, apalagi Sulsel merupakan wilayah yang bukan dalam level terkendali. Potensi orang-orang berkerumun membawa virus cukup besar. Saya pikir ini yang harus segera diantisipasi Satgas penanggulangan covid," tegas Jun.
Ia mengatakan kondisi pandemi Majene dapat semakin memburuk, sebab upaya penemuan kasus positif dengan testing-tracing di wilayah tersebut termasuk rendah.
Sesuai rekap data pusat informasi dan kordinasi Covid-19 yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Majene per 26 Februari 2022, tercatat 1.237 kasus konfirmasi, 1.036 dinyatakan sembuh, 41 pasien meninggal, 14 orang dirawat di RSU/PKM, serta 146 orang isolasi mandiri di rumah.
Mirisnya, hari ini saja terjadi lonjakan kasus hingga 21 orang positif dan 4 orang sembuh.
"Sangat disesalkan jika mereka yang harusnya memberikan edukasi dan perlindungan kepada masyarakat di desa, justeru berpotensi menyebarkan covid ke warga," pungkasnya. (Hr/Red)