WASHINGTON, MASALEMBO.COM - Seorang pria asal Kansas, Amerika Serikat bernama Scott Merryman menjadi sorotan setelah mengancam akan membunuh Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Pria itu diketahui telah melakukan perjalanan ke Washington dengan klaim 'misi Tuhan.' Ia telah ditangkap oleh pihak berwenang.
Scott Merryman kini berada di Washington County Detention Center di Hagerstown, Maryland seperti dilansir RRI dikutip dari laman Associated Press, Minggu (30/1/2022).
"Merryman sedang menunggu dakwaan di pengadilan, Senin (31/1/2022)," kata seorang pejabat di Amerika Serikat.
Penangkapan Merryman bermula saat pria tersebut menelepon Polisi Independen, Kansas, Selasa (25/1/2022) lalu. Saat itu, Meryman mengatakan kepada mereka bahwa dia akan pergi ke ibu kota negara untuk bertemu dengan presiden.
Dalam percakapan telepon dengan agen US Secret Service, Rabu (26/1/2022), Merryman mengatakan bahwa Tuhan menyuruhnya pergi ke Washington untuk memenggal "kepala ular." Pria yang bekerja sebagai kontraktor konstruksi itu membantah bahwa Biden adalah 'ular' yang dia maksud. Namun dalam sebuah posting Facebook, dia mengidentifikasi presiden sebagai "Antikristus" dan mengatakan "dia akan menderita luka kepala yang fatal."
Merryman juga berkata, "Saya akan memberikan pukulan dalam nama Kristus."
Menurut dokumen pengadilan, agen dinas rahasia lainnya menemukan Merryman di tempat parkir restoran Cracker Barrel di Hagerstown.
Agen menggeledah Merryman dan menemukan tiga butir amunisi dan teropong. Tidak ada senjata lain di tas pria itu.
Merryman mengaku memberi tahu agen bahwa dia sedang menuju ke Gedung Putih untuk memberi tahu Biden bahwa orang-orang "muak dengan perpecahan di negara ini, dan meminta Biden untuk kembali ke Tuhan atau pergi ke neraka. "Pada Kamis (27/1/2022), Merryman menelepon Gedung Putih dan mengancam Biden.
"Saya datang untuk Joe yang mengantuk," kata Merryman kepada agen itu.
"Saya sedang berbicara tentang Presiden Biden dan Anda bisa mengutip saya."
"Saya datang dengan tiga peluru tanpa senjata. Sekarang saya datang sendiri."
Dari Selasa hingga Kamis, Merryman juga membuat serangkaian posting Facebook, dimana para pejabat mengatakan dia menggunakan kata-kata yang semakin mengancam. Hingga saat ini, Merryman masih dalam tahanan polisi federal. (*/Red)