Aktivis PMII saat menyambangi Kejari Majene di Jalan Jendral Sudirman Poros Majene-Mamuju, Lembang, Kecamatan Banggae Timur, Majene. [Ist/Masalembo]
MAJENE, MASALEMBO.COM - Sejumlah aktivis mahasiswa melakukan silaturrahmi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Majene, Selasa (11/1/2022). Mereka merupakan pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar).
Andi Altas, salah satu dari aktivis PMII yang berkunjung ke Kejari Majene mengatakan, kedatangan mereka ke kantor Korps Adhyaksa tersebut, selain bersilaturrahmi juga mempertanyakan tentang tuntutan mereka sebelumnya terkait Tim Bupati Untuk Pengawalan Percepatan Pembangunan Daerah (TBUP3D).
"Kami menuntut progres tentang TBUP3D agar bagaimna pemerintah harus percepat kejelasan dasar hukumnya," kata Altas.
Altas mengatakan, sebelumnya mereka telah dijanjikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Majene kejelasan dasar hukum TBUP3D setelah konsultasi ke Kejaksaan Negeri Majene.
Andi Altas menjelaskan, hasil audiensi mereka dengan pihak Pemda Majene, Sekda mengakui akan merevisi Perbup TBUP3D kemudian dibawa ke Kejaksaan.
"Bahwa kedatangan kami kesana bertujuan untuk meminta hasil kesepakatan (Kejari) dengan Sekda tentang dasar hukum TBUP3D yang direvisi," ujar Altas.
Selain soal TBUP3D mahasiswa PMII juga mempertanyakan progres dan perkembangan kasus dugaan korupsi dana hibah Pilkada Majene di KPU. Altas mengatakan, pihaknya telah mendukung langkah penegakan hukum atas kasus tersebut secara profesional.
"Harapan kami ialah bagaimana Kejari bisa mengawal kasus ini sampai tuntas secara profesional. Kami tidak ingin ada penggelapan anggaran," ujarnya. (Cr1/Red)