Kepala Binda Sulbar, Sudadi mengatakan, kegiatan ini sesuai dengan program percepatan vaksinasi Pemerintah pusat dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19, terlebih dengan masuknya virus corona varian baru Omicron ke Indonesia.
"Kami terus melaksanakan vaksinasi di kalangan masyarakat dengan metode jemput bola atau vaksinasi door to door. Utamanya menyasar para lansia atau masyarakat rentan," tutur Sudadi, Selasa (4/1/2022).
Menurutnya, dalam pelaksanaan vaksinasi sejauh ini, beberapa kendala ditemui oleh tim vaksinator Binda Sulbar sehingga membuat capaian vaksinasi di Sulbar masih rendah.
“Salah satunya masih banyak masyarakat yang ragu terhadap keamanan vaksin. Jadi, selain hadir untuk melaksanakan vaksinasi, kami juga rutin memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk memastikan bahwa vaksinasi tidak memiliki efek negatif,” lanjutnya.
Sementara itu, menurut data Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar capaian vaksinasi telah mencapai 65,60% untuk dosis pertama dan 38,01% untuk dosis kedua dari total sasaran sebanyak 1.089.240 jiwa.
“Setelah capaian tercukupi, kedepan kami akan lanjutkan dengan menggelar vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun sesuai dengan anjuran Kemenkes,” tutupnya. (*)
