Dimana, dalam gambar dan video yang beredar nampak warga sedang melakukan aksi memancing ditengah jalan tersebut, bahkan sampai memasang jala ikan dikubangan lumpur yang ada ditengah jalan.
Selain itu, nampak juga beberapa pohon Z
pisang yang berjejer ditengah jalan, ibaratnya sebuah kebun pisang.
Diketahui aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan warga atas jalan yang tak kunjung ada perbaikan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mamuju Tengah, Irfan Suaib mengatakan bahwa hal tersebut wajar terjadi sebagai bentuk protes.
"Itu hal wajar, namun harus kita pahami bersama bahwa untuk pembangunan infrastruktur itu segala sesuatunya butuh proses untuk mendapatkan output yang lebih baik," tutur Irfan saat dikonfirmasi, Kamis (16/12/2021).
Ia katakan, memang ada beberapa titik pembangunan infrastruktur yang prioritas yang harus dikerjakan pada tahun 2022 ini, salah satunya, termasuk jalan poros desa Babana-Kire.
"Jalan poros Desa Babana-Kire termasuk dalam prioritas. Untuk itu, Insha Allah akan dikerjakan pada tahun depan," ungkap Irfan.
Ia katakan, Poros Babana-Kire sudah masuk dalam aplikasi untuk dikerjakan tahun depan (2022-red) dengan sumber dana DAK sebesar 14 Miliar dengan konstruksi jalan aspal sepanjang 3,5 Km.
"Insha Allah akan dikerjakan pada bulan 3 (tiga) Tahun 2022. Untuk itu, kami berharap agar masyarakat untuk tetap bersabar demi kebaikan bersama," tutup Irfan. (*)
Kang Mus