MAJENE, MASALEMBO.COM - Baru saja selesai dilakukan rehab pasca rusak diguncang gempa pada 15 Januari 2021 lalu, dua rumah milik warga di Dusun Paku, Desa Tandeallo, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene ludes terbakar.
Pemilik rumah kayu dan rumah semi permanen tersebut diketahui bernama Ahmad Fitri alias Bandi dan ayahnya bernama Yusuf.
Saat kejadian, mereka dan keluarganya tak berada di tempat.
Peristiwa kebakaran terjadi pada Jumat (3/11/2021) sekira pukul 19.30 Wita. Akibat peristiwa tersebut dua rumah penerima bantuan stimulus gempa itu rata dengan tanah.
"Kejadiannya pas habis magrib, api tiba-tiba membesar," ungkap Lukman Hakim, warga setempat yang juga kerabat korban.
Saat kejadian, dua rumah dalam keadaan kosong. Penghuni rumah sedang berada di Puskesmas di Kecamatan Malunda.
"Pemilik rumahnya (Ahmad Fitri) sedang dirawat di Puskesmas karena sakit, bapaknya (Yusuf) juga di sana," ungkap Lukman.
Tak ada barang prabotan yang bisa diselamatkan akibat amukan api yang mendadak membesar. Warga yang panik saat melihat kobaran api hanya bisa pasrah tak bisa berbuat banyak.
Peristiwa ini memang terjadi di daerah terpencil di pegunungan Ulumanda. Tak ada fasilitas yang bisa digunakan oleh warga untuk memadamkan api. Sumber air juga terbatas untuk memadamkan api.
"Semuanya terbakar, rata dengan tanah, barang-barangnya juga terbakar. Ada empat buah motor juga ikut terbakar," terang Lukman.
Lukman mengatakan tak ada yang bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut. Mereka hanya menduga korsleting listrik atau tabung gas yang meledak.
"Kita tidak tahu karena tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan api sudah membesar," pungkas Lukman.
Akibat kejadian ini, kerugian pemilik rumah ditakhir puluhan juta rupiah. (Hr/Red)