Wakil Bupati Arismunandar saat menanggapi pandangan Fraksi DPRD Majene tentang RAPBD 2022. [Ist/Red]
MAJENE, MASALEMBO.COM - Pemerintah Daerah (Pemda) Majene memberikan tanggapan atas pandangan Fraksi-fraksi di DPRD terkait RAPBD Majene 2022 yang diserahkan pada Selasa (28/9/2021) malam.
Tanggapan Pemda Majene disampaikan Wakil Bupati Majene, Arismunandar Kalma. Dalam penyampaiannya, Arismunandar mengatakan terima kasih atas saran dan masukan yang disampaikan oleh tiap fraksi.
Terkait optimalisasi tata kelola PAD, ia mengaku bersama OPD terkait yang mengelola PAD merespon dan akan menindaklanjuti saran agar pencapaian PAD bisa lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumya.
Wabup yang putra mantan bupati Majene Kalma Katta itu juga menyampaikan, jika saat ini penanganan dan pengalokasian anggaran untuk pandemi Covid-19 masih terus menjadi perhatian utama dalam APBD tahun 2022.
Bupati Majene Andi Syukri Tammalele saat menyerahkan draf RAPBD Majene kepada ketua DPRD Samawati Djamado [ist/Red]
“Penganggaran beasiswa untuk mahasiswa yang berprestasi dan keluarga tidak mampu akan terus menjadi perhatian sebagai bentuk komitmen atas pelaksanaan peraturan daerah yang telah ditetapkan,” tandas Aris.
Terkait pembangunan sarana dan prasarana yang terdampak gempa, Wabup Aris menyampaikan jika pihaknya terus melakukan upaya koordinasi dengan berbagai pihak. Termasuk dalam pengusulan program DAK tahun 2022 untuk pembangunan dan pemulihan bangunan agar segera difungsikan kembali sehingga dapat melayani masyarakat.
Tidak hanya itu, untuk jaminan kesehatan, Aris mengaku, pihaknya akan terus berkomitmen mempertahankan UHC atau cakupan layanan untuk seluruh masyarakat serta terus melakukan verifikasi dan validasi data secara berkala serta melakukan rakor bersama pengelola jaminan kesehatan untuk masyarakat.
“Untuk Jampersal telah disepakati forum jaminan kesehatan bahwa jika terdapat masyarakat yang memerlukan jaminan jampersal akan dialihkan dan didaftarkan menjadi peserta JKN,” sebut Aris.
Ia juga berkomitmen, tata kelola pemerintahan dengan melakukan reformasi birokrasi.
“Salah satu program 100 hari kerja kami adalah Majene bersih. Hal ini merupakan dukungan terhadap perda pengelolaan sampah dan bisa mendapatkan penghargaan adipura di masa yang akan datang,” ungkap Aris.
Terakhir, untuk fraksi Demokrat Amanah Aris menyampaikan dengan kemampuan dan kapasitas keuangan kita yang masih rendah akan memprioritaskan anggaran pada kebutuhan mendasar di lapangan. Termasuk pemenuhan standar pelayanan minimal yang dilaksanakan pada beberapa OPD.
“Upaya peningkatan PAD yang bersumber dari sektor usaha UMKM akan kita dorong melalui pembinaan kepada pelaku UMKM agar bisa berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, Pemda juga akan berusaha agar penempatan SDM pada OPD sesuai dengan kompetensinya dilaksanakan untuk mendorong peningkatan kinerja pemerintah daerah dan kemajuan Majene.
“Kami juga akan memperhatikan kerja sama dan keterpaduan antara OPD dalam mendukung pelaksanaan program pembangunan daerah,” tutup Aris.
Dalam rapat Paripurna penyerahan Ranperda itu juga dihadiri oleh Bupati Majene, pimpinan dan anggota DPRD Majene, para forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), para pimpinan organisasi perangkat daerah, para kepala bagian sekretariat DPRD dan pemerintah daerah, camat dan beberapa hadirin lainnya. (Adv/Red)