MAJENE, MASALEMBO.COM - Hingga saat ini ratusan kendaraan masih mengantri di jalur lintas barat (Jalinbar) Jalan Trans Sulawesi Poros Majene-Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Antrian kendaraan disebabkan longsor di daerah Sagiang Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene.
Longsor yang menyebabkan ambruknya sebuah plat deker pada Sabtu (25/9/2021) sore di Dusun Sangiang memaksa semua jenis kendaraan terhenti hingga berjam-jam. Antrian mengular hingga puluhan kilometer dari dua arah; utara dan selatan.
Terbaru, arus lalulintas sudah mulai terurai namun sangat terbatas. Petugas kepolisian daerah setempat memberlakukan sistem buka tutup untuk melewatkan kendaraan.
"Ya masih ngantri, sudah bisa (lewat) tapi terbatas," kata Kapolsek Sendana, Iptu Suryanto, Sabtu (25/9) malam.
Suryanto menjelaskan, pihaknya melewatkan masing-masing 10 kendaraan dari dua arah berlawanan secara bergiliran. Kondisi tersebut dilakukan guna keselamatan para pengguna jalan.
Sementara, warga setempat, Halik mengungkap longsor di Sangiang, Desa Onang yang diakibatkan oleh hujan mengguyur daerah ini sejak beberapa pekan terakhir. Kondisi tanah yang labil di daerah tersebut membuat longsor sekitar 30 meter yang menutup seluruh badan jalan.
Meski pihak terkait telah melakukan perbaikan dengan membersihkan material longsoran dari badan jalan, namun longsor masih kerap terjadi sehingga menyebabkan antrian kendaraan mengular sejak beberapa pekan terakhir ini.
Seperti Sabtu malam ini, antrian kendaraan kembali mengular. Bahkan ini paling panjang sejak terjadinya longsor beberapa hari terakhir. Sejumlah warga bahkan memutar balik kendaraannya sebab tak bisa melewati titik longsor di wilayah Sangiang.
"Saya balik Pak, mutar arah ke kota Majene karena tidak bisa lewat," kata salah seorang warga, Ena di lokasi.
Warga asal Ulumanda tersebut mengaku ingin menghadiri acara keluarga namun terpaksa balik ke Majene karena terhalang antrian kendaraan yang dia perkirakan hingga 10 kilometer.
Sebelumnya, pihak kepolisian sempat menutup total jalan sebab ambruknya plat deker di daerah itu. Para pengguna jalan terpaksa mengantri berjam-jam di lokasi kejadian. (Har/Red)