MAJENE, MASALEMBO.COM - Pasca diguyur hujan deras kurang lebih dua pekan, kondisi jalan di Desa Ulumanda, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene mengalami rusak parah. Warga bahkan menyebut jalanan itu bagai dilanda proses pencairan tanah alias likuifaksi.
"Kondisi jalannya rusak total, mobil hartop saja sudah tidak bisa lewat, seperti kena likuifaksi," kata Firman Hakim, warga Desa Ulumanda, Senin (30/8/2021).
Sejumlah titik dilaporkan mengalami kerusakan, namun terparah di Dusun Seppong, Desa Ulumanda.
"Ada sekitar 500 meter yang rusak total, masih banyak titik yang rusak akibat longsor," ujarnya.
Titik terparah cukup dekat dengan pemukiman warga Dusun Seppong, Desa Ulumanda. Selain jalanan sawah warga juga banyak yang mengalami rusak akibat kondisi tanah yang ambruk pasca musim penghujan beberapa pekan terakhir. Sejumlah wargapun mengaku kuatir fenomena ini bisa mengancam kelangsungan hidup mereka.
"Ini sepertinya perlu mendapat perhatian dari BNPB, apakah masih layak kita ditempati ini atau tidak," kata warga lainnya, Nawir.
Longsor akibat hujan deras yang mengguyur wilayah ini beberapa hari terakhir juga membuat sejumlah tiang listrik PLN nyaris tumbang. Pihak PLN sendiri sudah mendapat laporan atas kejadian ini. Mereka segera akan melakukan tindakan perbaikan.
"Insya Allah hari Kamis kami akan kesana untuk perbaikan," kata Asri, pegawai PLN Ranting Malunda-Ulumanda, Selasa (31/8).
Sementara, BPBD Majene hingga kini belum memberi tanggapan atas kejadian tersebut.
Perbaikan Jalan
Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris DP sebelumnya telah menyinggung rencana perbaikan jalan Ulumanda bakal berlanjut. Ia menyebut, perbaikan jalan Ulumanda akan kembali dikerjakan lewat dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Meski demikian, Idris belum memastikan besar atau nilai anggaran perbaikan jalan Ulumanda untuk tahun ini.
"Insya Allah Kementerian Keuangan akan memutuskan akan mengerjakan beton lanjutan Salutambung-Urekang, tapi mungkin hanya dapat 5 kilometer," ujar Idris.
Mantan Kepala LAN Makassar itu berharap, seperti tahun lalu masyarakat Ulumanda kembali proaktif melakukan pengawalan perbaikan jalan mereka. "Harus ada jaminan dukungan masyarakat karena cara kerjanya seperti tahun lalu," pinta Idris.
Ia berharap, secara bertahap jalan Ulumanda terus dapat dilakukan perbaikan karena keterbatasan anggaran Pemprov Sulbar.
"Kita akan berjuang bisa mendapatkan 25 miliar," pungkasnya.
Sekedar untuk diketahui, jalan Ulumanda atau poros Salutambung-Urekang merupakan jalan penghubung dua Kabupaten; Majene dan Mamasa. Diperkirakan 50 kilometer panjang jalan tersebut. Setidaknya, ada 5 desa bagian pegunungan Ulumanda yang dilalui jalur ini. Yakni Sambabo, Kabiraan, Tandeallo, Ulumanda dan Desa Popenga yang berbatasan dengan Kecamatan Aralle Kabupaten Mamasa.
Pada tahun 2020 lalu, 10 kilometer jalan tersebut telah dikerjakan Pemrov Sulbar dengan konstruksi beton. Warga Ulumanda berharap tahun ini dapat berlanjut. (Hr/Red)