ENREKANG, MASALEMBO.COM - Bupati Enrekang membuka kegiatan Webinar Nasional yang diselenggarakan Baznas bekerjasama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Enrekang, Selasa (31/8/2021). Webinar dipandu dari Rumah Jabatan Bupati Enrekang.
Webinar Nasional Kerjasama Baznas dengan IMM Enrekang tersebut mengangkat tema "Gerakan Cinta Zakat Untuk Mewujudkan Indonesia Sejahtera".
Bupati Enrekang, Muslimin Bando yang membuka acara, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Baznas Enrekang dan IMM atas kolaborasinya, sehingga webinar nasional ini terlaksana.
"Luar biasa kegiatan nasional ini, terlaksana dari Kabupaten Enrekang," puji Bupati yang akrab dengan akronim MB itu.
Menurut Bupati, jarang ada Kegiatan Nasional terlaksana dari Kabupaten, apalagi digerakkan oleh pemuda dan remaja.
"Jarang sekali remaja hari ini yang punya kemauan melaksanakan kegiatan besar setingkat Webinar Nasional ini, apalagi dilakukan dari kabupaten kecil. Dan saya sangat apresiasi kepada anak-anak IMM Enrekang atas kegiatannya," lanjutnya.
Dalam kesempatannya, Bupati Enrekang berpesan kepada Baznas, agar memastikan dalam penyaluran dana zakat, tidak pada konsep bagi habis tapi harus mengedepankan tepat sasaran.
"Pastikan dalam penyaluran zakat itu tepat sasaran, jangan hanya menggunakan konsep bagi habis tapi tidak tepat," pesan MB.
Bupati juga mengingatkan kepada para muzakki, khususnya ASN, bahwa zakat yang keluar dari gaji pokok InsyaAllah akan menjadikan rezeki semakin berkah.
"Kepada ASN, Insya Allah zakat yang terkumpul di Baznas akan menjadi pahala. Zakat yang 2,5 persen tersebut ketika tidak diambil dari gaji ASN, tidak juga langsung membuat kaya, dan ketika diambil juga tidak langsung membuat miskin, pesan saya semoga para muzakki tetap ikhlas memberi zakat," harap Bupati Enrekang.
Setelah Bupati Enrekang, dilanjutkan oleh Direktur Utama Baznas RI, H. Mohamad Arifin Purwakananta yang memberikan testimoni bahwa zakat harus dipahami oleh semua orang.
"Gerakan cinta zakat, adalah gerakan mendorong berkembangnya zakat agar masyarakat lebih memahami zakat. Bukan hanya pemahaman sejarah zakat tapi pemahaman manajemen zakat yang harus di ketahui, agar pengelolaan zakat dipahami semua orang," ujar Dirut Baznas RI.
Dia menyampaikan jika pemahaman zakat, hukum zakat, manajemen zakat dan pengelolaan zakat adalah tugas para aktivis Baznas khususnya dan ummat Islam pada umumnya di manapun berada.
Webinar tersebut juga menghadirkan narasumber tingkat nasional, seperti Direktur utama Baznas RI, H. Mohamad Arifin Purwakananta, Komisioner BWI Pusat Dr. Irfan Syauqi Beik, Dosen University Malaysia Trengganu Dr. Bayu Taufiq Possumah, dan Pimpinan Baznas Enrekang Dr. Ilham Kadir serta diikuti oleh ratusan pastisipan webinar. (El/Red)