Ketua Bawaslu Kabupaten Enrekang Ulin Nuha mengatakan kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai penguatan kapasitas jajaran staf dalam menerima adanya laporan dan temuan pelanggaran pemilu.
"Melalui simulasi ini, para peserta dapat memahami jika terdapat pelanggaran sehingga pada tahapan pemilu dan pilkada yang akan datang seluruh jajaran bawaslu Kabupaten Enrekang telah siap melakukan proses pengawasan dan penanganan," kata Ulin Nuha.
"Peningkatan kapasitas sdm staf lebih meningkat dibandingkan yang lalu. Dan kesiapan mengawal pelaksanaan pemilu dan pemilihan tidak lagi berandai-andai tetapi sudah siap secara keseluruhan." tuturnya.
Sementara itu, Komisioner Devisi Hukum, Penanganan Pelanggaran, dan Penyelesaian Sengketa, Suardi Mardua berharap peserta yang mengikuti simulasi dapat memahami mengikuti jalannya simulasi dengan baik.
"Hasil akhir dari simulasi ini adalah bagaimana para staf Bawaslu Enrekang memahami SOP tentang alur penerimaan laporan dan diharapkan simulasi yang dilakukan akan menjadi bekal dalam menghadapi pemilu di tahun 2024," imbuhnya.
Penulis : El
