JAKARTA, MASALEMBO.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali menginstruksi anggota legislatifnya melakukan pemotongan gaji untuk penanganan COVID-19 yang belum meredah. Instruksi pemotongan gaji anggota legislatif PKS mulai dari pusat hingga daerah.
Ketua Tim COVID-19 Fraksi PKS Netty Prasetiyani Aher mengatakan, kasus meninggal, pasien isoman (isolasi mandiri), warga kehilangan pekerjaan, dan anak menjadi yatim piatu adalah dampak dari pandemi yang belum reda. Perhatian dan kepedulian kita akan meringankan beban sekaligus menguatkan mereka.
Hal itu dicuit Netty, Minggu (8/8/2021) dengan menyertakan potongan e-paper berita tentang Fraksi PKS menginstruksikan kadernya memotong gaji untuk bantuan sosial COVID-19.
Dalam potongan e-paper pada postingan Netty di twitter, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan, sejak pandemi sudah kesekian kalinya PKS memotong gaji anggotanya. Kali ini untuk pengadaan sembako dan akan dibagikan kepada rakyat terdampak COVID-19. Bantuan antara lain berupa sembako bagi warga terdampak dan makanan bagi pasien isolasi mandiri.
"Lonjakan kasus pada gelombang kedua pandemi ini benar-benar memukul rakyat. Korban jiwa berjatuhan, banyak anak-anak menjadi yatim piatu, banyak keluarga kehilangan kepala keluarga dan anggotanya. Akhirnya kita tidak punya banyak pilihan kecuali mengetatkan kembali aktivitas yang tentunya berdampak secara sosial dan ekonomi," ucap Jazuli.
Menurut Jazuli Juwaini banyak keluhan dari rakyat yang disampaikan maupun disaksikan langsung oleh aleg-aleg PKS tentang sulitnya kondisi mereka dalam mengakses layanan kesehatan maupun bantuan sosial untuk menopang penghidupan.
"Fraksi PKS di DPR terus mendesak pemerintah agar menempatkan keselamatan rakyat sebagai prioritas utama. Sistem dan layanan kesehatan harus ditingkatkan, sementara bantuan sosial untuk rakyat harus merata berdasarkan basis data yang valid dan akurat. Agar bansos benar-benar sampai kepada rakyat yang membutuhkan," ungkap Jazuli.
Namun demikian, lanjut Anggota Komisi I DPR RI dapil Banten ini, karena realitasnya begitu banyak rakyat kesulitan ekonomi dan tidak dapat mengakses bansos sehingga membutuhkan uluran tangan langsung, DPP PKS telah menginstruksikan struktur dan kader PKS untuk menghimpun bantuan sosial lebih besar lagi.
"Atas dasar itu, Fraksi PKS kembali memotong gaji anggotanya dari pusat hingga daerah sebagai bentuk solidaritas sosial, empati, dan gotong royong agar dapat membantu rakyat lebih luas lagi," tandas Jazuli.
Ketua Fraksi PKS mengaku bersyukur banyak elemen masyarakat, relawan, dan organisasi sosial yang menunjukkan solidaritas sosial di tengah pandemi saat ini. Ada yang membantu ambulance, oksigen, APD, menyediakan makanan bagi pasien isoman, hingga mengadakan rumah sakit lapangan darurat.
"Solidaritas sosial, empati, kepedulian dan gotong royong ini benar-benar kita butuhkan di masa pandemi ini. Inilah karakter dan jati diri bangsa Indonesia. Insya Allah PKS akan berkomitmen menjadi bagian yang akan terus menghidupkannya hingga wabah ini benar-benar dapat diatasi," pungkas Jazuli. (Hr/Red)