MAMUJU, MASALEMBOMCOM - Pemasangan papan informasi rawan bencana tsunami terlihat terpasang di jalan Arteri Mamuju, dan dinilai salah kaprah.
Warga Mamuju keberatan dengan pemasangan tersebut, karena dinilai membuat ketakutan. Pada hal trauma warga belum sepenuhnya pulih pasca di landa gempa M 6,2 Januari lalu.
Di papan yang dipasang tersebut terltulis "Anda Berada di Wilayah Rawan Tsunami"
Trauma warga belum hilang ditambah lagi dengan dipasangi papan informasi tersebut.
"Sebagai warga Kita merasa keberatan, berarti Mamuju sudah dinyatakan rawan tsunami," kata Ariel, Jumat (6/8/2021).
Harusnya, kata Ariel, pemerintah cukup memasang jalur evakuasi tanpa harus membuat papan informasi yang seolah- olah menakuti warga.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Udin warga Karema. Menurutnya, pemasangan papan informasi seperti itu kurang tepat. Ia sependapat dengan Ariel, harusnya cukup membuat papan informasi jalur evakuasi.
"Kalau jalur evakuasi kan bisa umum, bisa jalur evaluasi gempa, jalur evakuasi tsunami dan sebagainya," tandasnya.
Papan informasi yang terpasang di jalan Arteri itu ditandai logo BPBD, BSMU Care, Laznas dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Papan itu dipasang oleh petugas BPBD Sulbar. (fad/red)
