MAJENE, MASALEMBO.COM - Langkah maju mulai ditunjukkan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Majene. Terhitung mulai hari ini, Senin, 23 Agustus 2021, sejumlah sekolah yang direkomendasikan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) mulai melaksanakan PTM di sekolahnya masing-masing.
Kepala Disdikpora Majene Ir. H. Iskandar MM yang dihubungi saat melakukan pantauan di SMPN 3 Majene menyebutkan, sudah lahir edaran bupati beberapa minggu yang lalu mengenai PTM. Dasarnya instruksi mendagri no 32 tahun 2021. “Disitu dijelaskan, untuk PPKM level 1, 2 dan 3, boleh tatap muka, sedangkan level 4 tidak dibenarkan. Sehingga kami respon itu, kita sudah buatkan edaran bupati, kita sudah kirim ke seluruh satuan pendidikan, khusus untuk SD SMP, ” ungkapnya.
Mantan Kadis Pertanian Majene itu menjelaskan, meskipun beberapa bulan sebelumnya pihaknya sudah siapkan sekolah PTM, tetapi dari edaran bupati itu, semakin semangat karena diberi peluang. “Akhirnya, saya sampaikan ke seluruh Satuan Pendidikan (SP), bahwa tidak serta merta edaran bupati lahir untuk tatap muka, ada rambu-rambunya,” jelasnya penuh semangat.
Pria murah senyum itu menambahkan, harus ada rekomendasi dari Disdik. “Rekomendasi Disdik ada, setelah sekolah mengajukan kesiapan, untuk tatap muka. Diajukan usulan dengan melampirkan syarat yang pertama, seluruh guru harus sudah divaksin, sarana prokes tersedia dan mekanisme tata kelola PTM sudah dipahami melalui edaran bupati,” lanjutnya.
Setelah itu, tambah lelaki yang sebentar lagi memasuki masa pensiun ini, Disdik terbitkan rekomendasi per sekolah. “Karena itu satu-satu, itu yang kami lakukan. sekarang ini pada posisi terakhir tadi pagi, sudah ada sekira 90 sekolah yang rekomendasinya keluar, kami tetap pantau,” ujarnya.
Iskandar mengaku, timnya akan ke kecamatan-kecamatan, untuk memantau sejauh mana pelaksanaan PTM atas rekomendasi Disdik yang merujuk pada surat edaran bupati.
“Atas rekomendasi orang tua, tidak dipaksakan juga. Kalau orang tua murid tidak memberi rekomendasi anaknya untuk tatap muka, tidak dipaksakan juga, karena PBJJ tetap jalan. Ini hanya separuh yang jalan (50 persen) saja, sisanya belajar di rumah. Jadi yang belajar di rumah misalnya hari ini, besok bisa masuk PTM. Belum ada kabupaten lain yang buka, baru Majene,” pungkasnya. (Adv/Red)