MAMASA, MASALEMBO.COM - Polemik calon Paskibraka asal Mamasa, Sulawesi Barat, terus bergulir. Sedangkan disisi lain, pengganti Kristina, Anggi Fricilia Tamuntuan yang sebelumnya telah tiba di Jakarta mulai menjalani proses latihan pertama di lapangan PPPON Kemenpora, Cibubur, Jakarta, untuk dipersiapkan sebagai pengibar bendara pusaka dalam rangka HUT RI ke 76.
Kabar yang diterima media ini, ada berbagai proses latihan yang di jalani peserta Paskibraka perwakilan tiap provinsi se nusantara. Yakni pelatihan olahraga ringan, bina suasana, serta pemilihan Pak Lurah dan Bu Lurah.
Selain latihan baris-berbaris dan formasi pengibaran bendera, peserta diklat paskibraka juga akan memperoleh pembekalan materi secara daring terkait penguatan ideologi Pancasila, kepemimpinan, kewirausahaan, literasi digital, hingga pengembangan kepeloporan.
Menurut sumber, seluruh peserta diklat harus terus disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes). Selain itu, juga menaati semua aturan dan mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan panitia, termasuk jadwal latihan dan istirahat.
Tak hanya itu, mereka juga harus mengikuti pemeriksaan kesehatan dan tes usap PCR di ibukota provinsi dua hari jelang keberangkatan. Kemudian, saat tiba di Cibubur, mereka kembali dites PCR dan discreening sebelum bertemu dan berlatih dengan peserta lainnya.
"Setibanya di PPPON, dilakukan swab PCR dan dilanjutkan karantina mandiri selama 3 hari. Hingga tahapan ini, Alhamdulillah sudah dilalui dengan baik," katanya.
Sementara, Kemenpora menjawab surat terbuka oleh Melkisedek Takatio terkait tidak diberangkatkannya Kristina, salah satu calon paskibraka Nasional dari Sulawesi Barat karena hasil Swab PCR test positif Covid. Kristina digantikan oleh Anggie Fricilia Tamuntuan untuk mengikuti Diklat Paskibraka Nasional di Jakarta.
Penetapan calon paskibraka nasional wakil Provinsi menjadi kewenangan penuh Provinsi, termasuk penggantianya. Penggantian capasnas putri dari Sulawesi Barat atas nama Kristina kepada Anggie Fricilia Tamuntuan dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Barat dengan pertimbangan hasil Swab PCR test Kristina positif Covid.
Sesuai dengan Permenpora Nomor 14 Tahun 2017, seleksi dan rekrutmen calon Paskibraka Nasional sepenuhnya diserahkan dan dilakukan oleh Provinsi. Melalui rekrutmen dan seleksi tingkat Provinsi, satu pasang (satu putra dan satu putri) terbaik sebagai utusan Provinsi yang direkrut dan dikirim menjadi Paskibraka Tingkat Nasional. Kemenpora menerima nama peserta yang sudah ditetapkan oleh Provinsi untuk dilaksanakan diklat, termasuk penentuan pengganti jika yang utama berhalangan untuk berangkat.
Sesuai jadwal, kedatangan peserta Diklat Paskibraka dari Provinsi ke Jakarta adalah tanggal 25 Juli 2021. Sebelum berangkat ke Jakarta, seluruh peserta menjalani tes swab PCR sebagai salah satu upaya preventif untuk mendeteksi paparan Covid-19 dan syarat dalam perjalanan. Hal ini diatur dalam SE Kemenhub no.53 tahun 2021 tentang Perubahan atas surat edaran Menhub no.45 tahun 2021 tentang petunjuk pelaksanaan perjalanan orang dalam negeri dengan transportasi udara pada masa pandemi covid 19.
Semula delegasi dari Provinsi Sulbar adalah Arya Maulana dan Kristina. Menjelang keberangkatan ke Jakarta, keduanya melakukan test Swab PCR, hasilnya diketahui pada tanggal 24, dinyatakan positif Covid-19. Keduanya sudah dibelikan tiket atas nama yang bersangkutan oleh Kemenpora atas surat yang disampaikan Dispora Sulbar atas hasil tersebut. Dispora Provinsi memanggil cadangan sebagai pengganti, yaitu Muhammad Juandi Aly dan Anggie Fricilia Tamuntuan dan dilaporkan ke Kemenpora.
Keduanya kemudian menjalani tes swab PCR pada 26 Juli 2021, dan malam harinya diperoleh hasil negative. Atas hasil tersebut, pada 27 Juli 2021, jam 10.00 WIB, pihak Dispora mengirimkan dua nama cadangan Capasnas untuk dipesankan tiket oleh Kemenpora. Tanggal 27 Juli 2021, Muhammad Juandi Aly dan Anggie Fricilia Tamuntuan berangkat 18.30 WITA dari Makasar menuju Jakarta, dan tiba di Bandara Soekarno Hatta pukul 20.40 WIB, serta tiba di Cibubur jam 21.50 WIB.
Terhadap pengaduan yang disampaikan melalui surat terbuka tersebut, Kemenpora melakukan klarifikasi dan mencari informasi yang utuh dari Dispora Sulbar. Berdasarkan keterangan Kadispora Muhammad Hamzih, penggantian dilakukan karena Kristina dinyatakan positif dari hasil test Swab PCR. Dia digantikan oleh Capasnas dari kabupaten yang sama, bahkan sekolah yang sama. Kristina dan Anggie Fricilia Tamuntuan sama-sama dari SMAN I Mamasa. (fad/red)