ENREKANG, MASALEMBO.COM - Ashari Kara merupakan alumni peserta Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) Daring Tahun 2020 berkunjung ke kantor Bawaslu Enrekang, Kamis (22/07/2021).
Kunjungan silaturrahmi ini, oleh Ashari Kara disebut terkait juga dengan tanggapan dan harapan Bawaslu tentang SKPP daring.
Dia mengatakan, kegiatan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) sangat baik memberikan pemahaman dan pengalaman sehingga kedepan dirinya berharap ada tindak lanjut pengembangan, menyusun proyek partisipatif yang lebih luas.
"Segmen pemilih pemula menjadi perhatian khusus sebagai segmen yang rentan mobilisasi politik, kita berharap pendidikan dini terkait demokrasi dan politik akan menjadi kurikulum pendidikan mereka," ujurnya.
Selain itu, dia juga bertanya terkait pelaksanaan SKPP tahun 2021 yang tidak mengakomodasi Kabupaten Enrekang,
"Saya berharap SKPP baik dasar atau lanjutan akan menjadi kegiatan yang akan diprogramkan oleh Bawaslu."
Ashari juga menambahkan terkait indeks kerawanan pemilu, ia mengajak Bawaslu untuk melakukan survey titik rawan pemilu. "Harapannya agar Bawaslu memiliki data dan titik rawan yang dijadikan acuan dalam pengembangan studi dan riset," pungkasnya.
Semetara itu, Akhmad Saleh selaku Koordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubal Bawaslu Enrekang, mengungkapkan harapan, nantinya pelibatan peserta SKKP dalam kegiatan-kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh Bawaslu bisa dilakukan bukan hanya dalam bentuk diskusi. Akan tetapi lebih kepada rapat-rapat koordinasi penyusunan model-model sosialisasi pada seluruh segmen yang ada di masyarakat.
"Kita yakin bahwa sahabat SKKP memiliki banyak ide-ide kreatif yang bisa diadopsi oleh Bawaslu," ujarnya. (El/Red)