MAMUJU, MASALEMBO.COM - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju, Sulawesi Barat melakukan sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) di Kabupaten Mamuju Tengah.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Andi Ruskati (Arus).
Kepala BBPOM Mamuju Lintang Purba Jaya mengatakan sosialisasi berguna untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat mengenai makanan dan obat-obatan yang layak untuk dikonsumsi.
"Dengan demikian masyarakat akan terhindar dari bahan pangan berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai penyakit," ujarnya.
Lintang mengatakan pihaknya sering mendapatkan makanan dan obat-obatan mengandung bahan pangan berbahaya yang banyak beredar di pasaran.
Tercatat, telah terjadi beberapa Kejadian Luar Biasa (KLB) di Sulbar yang disebabkan oleh konsumsi makanan mengadung bahan pangan berbahaya, sehingga menyebabkan terjadinya keracunan makanan.
Menurut dia, makanan yang aman adalah tidak mengandung bahan pangan berbahaya yang berasal dari zat seperti pewarna makanan, pengawet dan penyedap rasa seperti, formalin, rodhamin B, methanyl yellow, dan pestisida.
Makanan harus bebas dari bahaya fisik contohnya staples, potongan tali, rambut, kerikil dan lain-lain, kemudian bahaya biologi seperti bakteri penyebab penyakit, virus dan parasit.
Kemudian, makanan haruslah terbungkus dengan rapi, jika jajanan tidak terbungkus, maka ada kemungkinan dihinggapi oleh lalat, debu dan hal lainnya yang dapat menjadi sumber penyakit.
"Oleh karena itu masyarakat harus teliti dalam memilih makanan dan obat-obatan yang akan dikonsumsi dengan lakukan Cek Klik yaitu Cek Klik yakni cek kemasan, cek label, cek izin edar dan cek kadaluarsa," ujarnya. Kamis (15/7/2021).
Lintang berharap adanya sinergi dengan dinas terkait dalam melakukan sosialisasi akan memiliki dampak yang positif dalam rangka menambah pengetahuan masyarakat mengenai bahan pangan yang berbahaya.
Sementara, anggota DPR RI Komisi IX Andi Ruskati (Arus) meminta masyarakat untuk selektif dalam memilih bahan pangan dan obat-obatan yang dikonsumsi sehari-hari.
"Masyarakat harus selektif karena saat ini bahan pangan maupun obat-obatan berbahaya banyak beredar di lapangan," katanya.
Oleh karena itu, katanya masyarakat harus memiliki pengetahuan mengenai makanan dan obat-obatan yang layak untuk dikonsumsi, sehingga dapat mencegah diri agar terhindar dari berbagai penyakit, termasuk bahan kosmetik.
Salah satunya, katanya dengan melakuakn Cek Klik.
Jika masyarakat selektif dalam memilih makanan dan obat-obatan maka akan dapat mencegah diri dari berbagai penyakit akibat mengkonsumsi bahan pangan berbahaya.
"Namun, hal itu tergantung dengan gaya hidup, jika ingin hidup sehat, maka konsumslah makanan yang sehat pula," katanya. (fad/red)