BUTON TENGAH, MASALEMBO.COM - Sebanyak 10.776 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Buton Tengah menerima bantuan berupa beras dari kementerian sosial.
Pemberian bantuan beras tersebut dilakukan secara simbolis di depan kantor bupati Buteng yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Buteng, Konstantinus Bukide, Rabu (28/07/2021).
Kepala Bulog Buton Tengah, Ardiansyah mengatakan 10.776 KK penerima bantuan beras tersebut merupakan keluarga yang juga menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
Dijelaskan Ardiansyah, bantuan beras tersebut terbagi menjadi dua tahap. Dimana tahap pertama yang sedang berjalan diperuntukan bagi penerima BST dan PKH.
Sementara tahap kedua nanti, kata Ardiansyah akan diperuntukkan bagi Kepala Keluarga penerima Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT.
"Untuk tahap kedua datanya sudah kami terima. Di Buton Tengah ada sekitar 3.000 KK yang berhak menerima bantuan tersebut. Mungkin (bulan) Agustus sudah bisa disalurkan bantuannya setelah tahap pertama ini selesai dilakukan," ujar Ardiansyah.
Lebih lanjut Ardiansyah mengungkapkan bantuan beras tersebut berasal dari pemerintah menggunakan cadangan beras pemerintah yang disimpan di Bulog yang kemudian disalurkan kepada para penerima di semua daerah di Indonesia.
"Data penerima bantuan ini berasal dari Kementerian Sosial yang diteruskan kepada dinas sosial masing-masing daerah. Jadi jangan ada yang beranggapan bahwa penerima bantuan ini dipilih oleh Bulog dan dinas sosial setempat. Datanya semua dari Kemensos nama dan NIK nya jelas," beber Ardiansyah.
Bantuan Beras Hanya di Masa Pandemi Covid-19 Saja
Sementara itu, Kostantinus Bukide mengatakan bantuan beras tersebut dikeluarkan oleh pemerintah pusat dimasa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tengah pandemi Covid-19.
Dikatakan Sekda, dari data penerima bantuan beras itu masih terdapat kekeliruan, salah satunya penerima bantuan pada tahap pertama ini sudah meninggal dunia namun masih terdata sebagai penerima bantuan.
"Jangan sampai karena sudah tidak ada orangnya atau penerimanya sudah meninggal, berasnya dikembalikan. Karena harapan kita, beras yang sudah masuk itu dapat tersalurkan. Nanti dinas sosial yang atur bagaimana baiknya agar orang yang sudah meninggal tadi bisa dialihkan kepada penerima yang layak," ujar Kostantinus Bukide.
Kostantinus Bukide juga berpesan kepada seluruh keluarga yang menerima bantuan beras agar tidak berharap ataupun berdoa agar PPKM diperpanjang.
"Kalau PPKM diperpanjang kan otomatis turun lagi bantuan dari pemerintah pusat. Harapan kita agar ini yang pertama dan terakhir. Kita juga berharap agar pandemi Covid 19 ini bisa segera berakhir agar kita semua dapat bekerja dengan normal seperti sebelum Corona ada di Indonesia," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Buton Tengah, Abidin meminta kepada semua pihak untuk turut serta mengawasi penyaluran bantuan beras tersebut agar tepat sasaran.
"Jangan sampai ada yang coba bermain-main dalam penyaluran bantuan beras ini. Kita tetap akan mengawasi proses penyalurannya ke masyarakat yang berhak untuk mendapatkan bantuan ini," imbuhnya. (Adv).
Penulis: Muhammad Al Rajap