Foto bersama jajaran OPD Buton Tengah pasca peresmian Pasar Rakyat Lakudo. (Foto: Rey/masalembo.com)
BUTON TENGAH, MASALEMBO.COM - Guna meningkatkan perekonomian warga, Bupati Buton Tengah, Samahudin meresmikan sejumlah pasar di beberapa lokasi yang tersebar di wilayah Buton Tengah.
Seperti pasar Rakyat Buteng yang terletak di Desa Teluk Lasongko, Kecamatan Lakudo. Pasar yang dibangun diatas lahan seluas 4,9 hektar itu diberi nama Pasar Rakyat Lakudo dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp19 miliar 850 juta yang bersumber dari pusat.
Pasar rakyat yang baru diresmikan itu kata Samahudin sudah bisa dinikmati dan akan beroperasi selama tiga kali dalam satu pekan yakni hari Senin, Rabu dan Jumat yang dimulai sejak pagi hingga sore hari.
"Bila perlu kita buka sampai malam hari. Karena jika sudah ada pasar malam, maka perputaran ekonomi akan semakin lancar. Dan pegawai saya tidak lagi mengeluhkan lapar pada malam hari," tutur Samahudin, Senin (22/02/2021).
Politisi PDIP itu menjanjikan akan membuka Pasar Rakyat Lakudo setiap hari jika kedepan pasar rakyat tersebut dikunjungi oleh banyak pedagang maupun pembeli.
Ia berharap Pasar Rakyat Lakudo dapat dimanfaatkan dengan sebaik baiknya oleh masyarakat Buteng. Ia juga berpesan untuk menjaga kebersihan, keamanan dan kenyamanan sehingga terhindar dari lingkungan kumuh dan kotor.
Resmikan Pasar Boneoge
Pasca peresmian Pasar Rakyat Buteng yang terletak di Desa Teluk Lasongko, Kecamatan Lakudo, Bupati Buteng kembali meresmikan pasar Boneoge di Kelurahan Boneoge, Kecamatan Lakudo, Selasa (02/03/2021).
Peresmian pasar ini kata Samahuddin merupakan bentuk realisasi dari janji politik yang pernah ia sampaikan pada masyarakat setempat pada 2020 lalu. Ia menuturkan seorang pemimpin yang dicintai rakyatnya adalah pemimpin yang bisa membuktikan janji-janjinya.
Dikatakannya, pasar merupakan salah satu pusat ekonomi. Untuk itu, pemerintah daerah sangat berkepentingan membangun pasar sehingga roda perekonomian di daerah secepatnya berkembang dan sejajar dengan daerah lainnya.
"Meskipun kita sebagai daerah baru yang masih minim sarana dan prasarana, tapi dengan upaya dan kerjasama dari semua pemangku kepentingan sehingga dapat kita saksikan geliat pembangunan sarana fisik di daerah kita ini," beber politisi PDIP itu.
Samahuddin telah berniat mewakafkan diri untuk membangun daerah tanpa kenal lelah. Oleh karena itu, pembanguan sarana dan prasarana terus dikembangkan termasuk pasar pasar tradisional, sehingga para pelaku pasar akan semakin nyaman dan meningkatkan pendapatannya.
"Kedepan kita terus berikhtiar dan berinovasi diberbagai sektor agar Buteng sebagai daerah baru akan semakin maju. Dengan begitu, impian kita semua bahwa Kabupaten Buteng sebagai kabupaten yang berkah dapat terwujud," katanya.
"Saya kan dipilih oleh rakyat dan bekerja untuk rakyat, ketika saya bilang A berarti harus A. Begitu juga kalau saya bilang B artinya juga B. Maka ketika saya janji itu artinya harus saya tepati. Buktinya peresmian Pasar Boneoge hari ini," ujar Samahudin.
Orang nomor satu di Buton Tengah itu menambahkan pembangunan pasar di Boneoge itu merupakan bentuk penghargaan dirinya terhadap masyarakat Kelurahan Boneoge dengan harapan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
Diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP bahwa Pasar Boneoge dibangun melalui Dana Alokasi Umum (DAU) itu, menelan anggaran Rp 890 juta dengan jumlah kios sebanyak 11 unit.
Pasar Tebanyak di Sultra ada di Buteng
Bupati Buteng, Samahudin meng-klaim jika pasar terbanyak yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara hanya ada di Kabupaten dengan julukan negeri seribu goa, yakni daerah kepemimpinannya.
"Pasar terbanyak yang di Sulawesi Tenggara hanya ada di Kabupaten Buton Tengah. Semua desa yang ada di masing-masing kecamatan pasti ada pasarnya. Karena memang kita peduli dengan perekonomian masyarakat Buteng," katanya.
Pembangunan Pasar Diakui Sebagai Langkah Cerdas
Ali La Opa selaku putra asli Boneoge sekaligus mantan Wakil Bupati Buton periode 2004-2009 menyambut baik adanya pembangunan pasar tersebut. Menurutnya adanya pasar Boneoge merupakan bentuk langkah cerdas yang nantinya akan membuat perputaran ekonomi yang merata.
"Ini langkah cerdas pak bupati, tentu ini akan meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat di sini," kata Ali La Opa.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Buteng, Usman Mbolosi mengungkapkan sejatinya pembangunan Pasar Boneoge tuntas pada tahun 2020 lalu. Namun karena wabah pandemi Corona atau Covid-19 sehingga anggarannya terhambat.
"Jadi saat itu terjadi pemangkasan anggaran yang sangat besar, sehingga anggaran kami terbatas dan harus diselamatkan. Semua OPD terkena pemangkasan anggaran akibat pandemi Covid 19," ucapnya.
Sementara itu, Lurah Boneoge Tahir Eba mengucapkan terima kasih kepada bupati Buteng yang telah membangun pasar rakyat di Boneoge yang akan memberikan dampak peningkatan perekonomian masyarakat.
"Terima kasih pak Bupati atas pembangunan pasar ini, dan ini sangat mambantu warga disini membuka ruang usaha untuk kesejahteraan masyarakat," tutupnya. (Adv).