MAMUJU, MASALEMBO.COM - Nasib tenaga honorer di Pemerintah Kabupaten Mamuju kini di ujung tanduk.
Pasalnya, Pemda akan memangkas 50 persen dari jumlah tenaga honorer yang berada di OPD Pemda Mamuju.
Alasan Bupati Mamuju Sutinah Suhardi lantaran tidak adanya anggaran untuk menggaji tenaga kontrak.
"Tidak ada anggaran untuk menggaji mereka," dalih Sutinah.
Dengan diberhentikannya 3000 tenaga honorer, pengangguran dan kemiskinan dipastikan akan membludak di Kabupaten Mamuju.
Untuk diketahui jumlah tenaga honorer yang bekerja di Pemkab Mamuju sebanyak 7000 orang.
Sementara, dalam pernyataan bupati dan wakil bupati Mamuju terpilih (Tina-Ado) saat kampanye dulu akan menggaungkan perubahan nasib bagi para tenaga honorer di Kabupaten Mamuju termasuk gaji mereka. Namun pernyataan itu bagaikan angin lalu. (fad/red)