Ilustrasi balapan liar [Republika]
MAJENE, MASALEMBO.COM - Puluhan sepeda motor kini 'dikandang' di Mapolres Majene, Sulawesi Barat. Sepeda motor tersebut kerap dipakai remaja melakukan aksi balap liar yang terus meningkat selama Ramadan. Motor-motor ini kemudian berhasil dijaring Satuan Lalulintas Polres Majene melalui operasi keselamatan yang berakhir 25 April 2021 kemarin.
Kapolres Majene AKBP Irawan Banuaji menegaskan tak akan mengeluarkan puluhan sepeda motor itu. Meski operasi keselamatan berakhir namun motor balap liar itu tak akan dilepas hingga lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah.
"Yang tidak dapat memperlihatkan surat-suratnya tidak boleh dikeluarkan siapapun orangnya dan yang ada surat-surat tunggu hingga usai lebaran," kata Kapolres Banuaji menegaskan, Selasa 27 April.
Kapolres mengungkap, motor hasil operasi keselamatan itu kerap dipakai para remaja melakukan aksi balapan liar, terutama di waktu pagi atau seusai subuh. Karenanya tak akan dilepas selama Ramadan hingga lebaran mendatang.
Ditambahkan Kapolres, pelaksanaan operasi keselamatan di wilayah hukum Polres Majene baru-baru ini mencatat terjadinya enam kasus kecelakaan lalulintas, satu diantara korban meninggal dunia. Kendaraan yang terlibat pelanggaran sebanyak 100 dengan rincian sepeda motor 97 unit, mobil penumpang 1 unit dan mobil barang 2 unit.
Kapolres Majene AKBP Irawan Banuaji saat memimpin apel operasi keselamatan. [Hums Polres Majene]
Kata Kapolres Banuaji, operasi keselamatan ini mesti ada evaluasi agar pelaksanaan tugas kedepannya lebih baik. Bila perlu data kecelakaan harus menurun drastis lewat kinerja maksinal personil di lapangan, jangan hanya sekedar menggugurkan tugas tapi bekerja setulus hati sesuai dengan nama kegiatan yaitu keselamatan.
"Jadi target utama kita adalah menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat khususnya para pengendara," tutur Kapolres saat memimpin apel penutupan operasi kseselamatan di Mapolres Majene, Senin (26/4).
Pihaknya juga menyampaikan arahan dan penekanan Kapolda Sulbar pada kegiatan taklimat akhir tentang larangan mudik lebaran 2021 sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Terakhir, ia mengharapkan agar pelaksanaan safari Ramadan betul-betul dimaksimalkan, terus menyampaikan informasi penting kepada masyarakat, seperti bahaya petasan, balapan liar, covid-19 dan sebagainya sebagai upaya bersama menjaga situasi tetap aman dan kondusif. (Hr/Red)
