MAJENE, MASALEMBO.COM - Pemerintah Daerah (Pemda) Majene meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan (SPBUN), Jumat (1/1/2021) sore tadi. SPBUN ini dikelola perusahaan daerah (Perusda) Aneka Usaha Pemda Majene.
Direktur Perusda Aneka Usaha, Budi Sulistyo mengatakan SPBUN yang berlokasi di Pelabuhan Lingkungan Battayang, Kecamatan Banggae itu, telah mendapat jatah BBM jenis solar dari Pertamina sebanyak 130.000 kiloliter per bulan. Kemudian mendapat izin penjualan BBM jenis pertalite yang tak dibatasi jumlahnya.
"Khusus untuk solar hanya dapat diperjual belikan kepada nelayan asal Kabupaten Majene, tidak boleh nelayan dari luar," kata Budi.
Dikatakan, nelayan Majene hanya dapat membeli solar di SPBUN melalui rekomendasi dengan jumlah yang telah ditentukan sesuai kebutuhan. "Harganya Rp5.160 untuk solar, kalau pertalite Rp7.800," ujar mantan Kadis Kelautan dan Perikanan (DKP) Majene itu.
Untuk pembelian solar nelayan harus minta rekomendasi dari DKP Pemda Majene terlebih dahulu dengan mendaftarkan jenis dan ukuran kapalnya. Sementara untuk pertalite akan dijual secara bebas untuk masyarakat umum.
"Jadi caranya nelayan minta rekomendasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), nanti rekomendasinya dibawa ke sini baru kita kasih, itu khusus untuk solar," tegas Budi.
Budi Sulistyo menerangkan pembelian BBM subsidi jenis solar akan disesuaikan kebutuhan kapal masing-masing nelayan. Misalnya 40 liter per nelayan, hal itu akan dijelaskan dalam rekomendasi yang dikeluarkan DKP Majene.
SPBUN Majene akan beroperasi mulai jam 8 pagi hingga jam 10 malam. SPBUN ini dklaim pertama dan satu-satunya di Sulawesi Barat. Harapannya, dengan SPBUN supaya nelayan tidak lagi mengantri di SPBU umum. "Disana (SPBU umum) kan nelayan banyak mengalami kesulitan. Kadang tidak mendapat bagian, maka dengan SPBUN ini sudah mencukupi kebutuhan," pungkas Budi.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Majene Lukman Nurman yang hadir meresmian SPBUN ini mengungkap, sudah sejak lama Pemda Majene memang menginginkan berdirinya spot pengisian BBM ini. Dimulai sejak tahun 2004 namun tak kunjung membuahkan hasil hingga benar-benar bisa berfungsi di hari pertama Januari 2021.
"SPBUN ini bisa berhasil setelah Pak Budi Sulistyo yang ambil alih. Saya sangat tahu kronologi kepengurusannya karena saya juga turut andil dalam mengawal pendiriannya," ujar Lukman.
Selaku Pemerintah Daerah Majene, Lukman menyampaiakn terima kasih kepada Direktur Perusda beserta Komisaris dan Direksi yang telah berhasil membangun komunikasi yang dia nilai sangat bagus, hingga akhirnya bangunan ini dapat berfungsi dengan baik dan hari ini dapat diresmikan.
"Sudah beberapa orang yang ditawari oleh Almarhum Bupati Majene (Fahmi Massiara) untuk mengelolah Perusda Aneka Usaha ini, namun semua enggan, dan hanya Pak Budi yang bersedia," ungkap Lukman.
Lukman berharap, kedepan setelah SPBUN ini berhasil dioperasikan maka tetap dapat terkelola dengan baik. SPBUN ini adalah salah satu kegiatan dari Perusda Aneka Usaha, namun ia yakin akan masih banyak kegiatan lain yang dapat dilakukan oleh Peruda Majene itu, termasuk jika rencana membuka rute pelayaran kapal fery Majene-Balikpapan dapat direalisasikan tentu akan menjadi peluang baru bagi Perusda Aneka Usaha Pemda Majene.
"Saya harap usaha ini akan menjadi tambahan PAD potensial di Kabupaten Majene, yang selama ini sumber PAD kita hanya terpaku pada sektor jasa dan retribusi. Kami juga berharap kehadiran Perusda Aneka Usaha ini akan dapat juga menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat Majene secara umum dan khususnya masyarakat nelayan Majene," pungkas Lukman. (Ar/red)