Foto: Ra Mamak Bersama Pasalon 2 dirumah Pemenangan (Thofu)
SUMENEP, MASALEMBO.COM - Gejolak Pergantian Dewan Pengurus Cabang (DPC), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sumenep terus bergulir, Sebelumnya DPW PPP Jawa timur mengeluarkan SK Pemberhentian KH Muhammad Salahuddin A. Warist.
Situasi di tubuh PPP Sumenep ini, mendapatkan respon dari sekertaris Pemenengan Pasangan Calon (Paslon) Nomer urut 2 Akhmad Asy'ari. Ia menilai dukungan PPP terhadap Paslon No 2 tidak lagi utuh dengan adanya polemik di tubuh partai berlambang ka'bah tersebut.
Padahal menurutnya Ra Mamak sapaan akrab ketua DPC PPP sebelumnya, memiliki kekuatan kultural di akur rumput yang akan mampu mendulang suara pada perhelatan pilkada Sumenep Desember mendatang.
"Maka potensi pemenangan akan maksimal, kader PPP utuh. Dan PPP hanya mengenal medannya sendiri," ujar Akhmad Asy’ari, Selasa (3/11/2020).
Ia juga sangat menyayangkan langkah-langkah politik yang diambil oleh PPP yang gagal mengoptimalkan kekuatan yang ada, dengan pergantian ini jika dilihat dari figur Ra Mamak ini akan menjadi blunder secara politik terhadap pemenangan Paslon 2, dan DPW PPP seakan menggali jurang pemenangan Paslon 2 pada pilkada Sumenep 2020.
Meskipun untuk meredam gejolak tersebut, Plt Ketua PPP Sumenep menyelengagarakan Rakercab pada Sabtu 31 Oktober 2020 kemarin, namun menurut Akhmad Asy'ari hal itu hanyalah sia-sia.
"Yang perlu dicatat, Ra Mamak itu memiliki kans dukungan mayoritas kader PPP Sumenep. Secara tidak sadar, DPW seakan menggali jurang bagi pemenangan Paslon dua," pungkasnya.
Selain itu menurut Akhmad Asy'ari, Gejolak ini kalau tidak segera diakhiri akan memiliki dampak jangka panjang terhadap elektoral partai pada Pemilu serentak tahun 2024 mendatang. Untuk itu ia meminta gejolak ini segera diakhiri dengan cara, DPW PPP segera mencabut SK Plt DPC PPP Sumenep, sesuai dengan instruksi DPP PPP.
"Saya yakin ini juga akan berimbas kepada Pileg 2024. Sangat dimungkinkan perolehan kursi akan turun dari 7 bisa turun ke 5 kursi," terangnya.
Sekedar informasi pada sebelumnya DPW Jatim telah mengeluarkan SK Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC PPP Sumenep kepada Khairul Fattah. Sedang sisi lain, DPP PPP meminta DPW Jatim mencabut SK tersebut. Dengan kata lain, kepengurusan Ra Mamak diminta diteruskan hingga masa jabatannya berakhir di PPP Sumenep.
Sementara itu menurut Khairul Fattah selaku Plt Ketua DPC PPP Sumenep, pergantian Ra Mamak, yakni sebagai ikhtiar DPW PPP menangkan Pilkada Sumenep 2020.
"Untuk memenangkan pasangan Fattah Jasin - Kiai Ali Fikri," katanya kepada media, Sabtu (17/10/2020) (Thofu)