MAJENE, MASALEMBO.COM - Debat publik Pilkada Majene pertama berlangsung di Gedung Aula Tamajarra LPMP Rangas, Sabtu (14/11/2020) pagi. Dua pasangan calon masing-masing Paslon Nomor Urut 1 Patmawati-Lukman dan Paslon Nomor Urut 2 Andi Syukri Tammalele-Arismunandar langsung dicecar pertanyaan pada sesi kedua usai pendalaman visi-misi.
Moderator debat Nita Anisa langsung menguji kedua pasangan calon dengan mengajukan pertanyaan acak yang dipilih sendiri oleh masing-masing calon dalam amplop tertutup. Masing-masing calon bupati dan calon wakil bupati mendapat satu pertanyaan yang wajib dijawab sendiri.
Calon wakil bupati nomor 1 Lukman Nurman adalah yang terakhir mendapat giliran mengambil lalu menjawab pertanyaan. Lukman mendapat pertayaan bertema meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dalam pertanyaan yang disusun panelis sebelumnya itu mengangkat soal pariwisata.
"Kabupaten Majene memiliki potensi kelautan, perikanan dan pariwisata yang begitu besar. Pertanyaannya, strategi apa yang dilakukan untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam ini dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat," demikian kata moderator Nita Anisa saat mengajukan pertayaan ke calon wakil bupati nomor urut 1 Lukman Nurman.
Tak berpikir panjang, cawabup Lukman langsung menjawab pertanyaan tersebut dengan fokus pada strategi jitu mengoptimalkan potensi pariwisata Kabupaten Majene. Lukman mengatakan bahwa sebagaimana visi-misi paslon 1 yakni MP3, salah satu program unggulannya adalah revolusi pariwisata. Khusus pariwisata, Lukman mengatakan akan mendatangkan orang yang piawai mengelola sektor tersebut secara profesional.
"Pariwisata merupakan salah satu unggulan kita di Majene, bahwa keputusan Menteri, Majene adalah kota destinasi wisata di Sulawei Barat. Olehnya itu segmen-segmen atau titik-titik wisata baru kita akan buka, kemudian apa yang sudah ada sekarang kita tingkatkan, kita akan kerjakan dengan profesional, kita akan datangkan orang-orang yang piawai menata pariwisata ini agar bisa lebih bagus dan berkualitas lagi kedepan," ujar cawabup yang punya gaya komunikasi politik ringan dan sederhana ini.
Sementara di sektor kelautan dan perikanan, cawabup Lukman yang diamini cabup Patmawati memaparkan komitmennya untuk menata kehidupan nelayan. "Bantuan dan stimulus untuk nelayan tangkap akan diberikan kepada warga Majene di bagian pesisir sesuai dengan zona pembagian wilayah laut untuk kabupaten," ujarnya.
"Kami akan berikan bantuan alat tangkap kepada nelayan kita, yang skala kecil, karena hari ini seperti kita ketahui bahwa ada pembatasan ruang pemerintah daerah. Khusus untuk GT 1 kebawah itu kita akan berikan (bantuan alat tangkap) kepada masyarakat kita," ujar Lukman.
Terkait hal ini, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Cabang Majene merespon positif strategi Paslon Nomor 1 tesebut. Menurut Ketua HIPMI Majene Irfan Jalaluddin Pasewang, strategi yang ditawarkan Paslon 1 yang diutarakan secara ringkas dan padat oleh Lukman adalah langkah paling konkrit dan logis.
Kata Irfan, sektor pariwisata di Majene yang potensinya besar tidak akan pernah maksimal jika tidak ditangani oleh ahli di bidang tersebut. "Saya kira ini paling konkrit yang harus dilakukan bagi pemerintah Kabupaten Majene dalam membangun sektor pariwisata Majene unggul," ucapnya.
Irfan mengaku, HIPMI mengapresiasi langkah yang akan ditempuh oleh paslon 1 untuk mendatangkan tenaga ahlinya dan menggalakkan wisata-wisata baru ini. "Tentu ini juga akan mendongkrak pelaku-pelaku usaha kecil kedepannya," katanya.
Menurut Irfan, jika sudah ramai tempat-tempat wisata secara otomatis para pedagang kecil-kecil akan bertambah. "Nah kemarin masih berpusat kota, di taman kota itu, maka perlu dibuka titik potensial yang baru, dan yang sudah ada ditata lebih baik, misalnya di Dato, kalau pelaku-pelaku usaha juga berpindah ke Dato tentu akan lebih besar lebih banyak pelaku UMKM yang bisa aktif. Seperti itu juga yang didekat stadion banyak yang sudah mulai juga datangi para pelaku UMKM," pungkas Irfan mengaku mendukung langkah paslon 1 tersebut. (ar/red)
