MAMUJU, MASALEMBO.COM - Calon bupati Mamuju nomor urut 1 Sutinah Suhardi (Tina) kebingungan menjelaskan tentang cara pencegahan narkoba pada debat publik pertama Pilkada Mamuju, Sabtu (31/10/2020).
Saat itu, panelis mempertanyakan tentang kasus narkoba. Dalam segmen pertanyaan tersebut yang dipandu panelis Rina Pahlevi, mempertanyakan bagaimana kasus narkoba yang saat ini ada di wilayah anda, langkah apa yang anda lakukan untuk meminimalisir peredaran narkoba.
Panelis memberikan pertanyaan pertama kepada paslon nomor urut 1, namun pada segmen penjelasan kedua Tina kebingungan serta terbata-bata.
Tina mengatakan, melakukan eeehh.. Apaaa.. Eehhhh... Penegakan hukum yang adil, jadi tidak ada yang butuh narkoba, bila ada yang kena narkoba tidak ada ampun untuk mereka.
Pertanyaan itu kemudian ditambahkan Ado Mas'ud yang menjelaskan bahwa pencegahan narkoba bisa dilakukan dengan pendekatan secara agama kemudian proses hukum tanpa pandang bulu, agar narkoba bisa zero di Kabupaten Mamuju.
Sementara paslon Habsi menjelaskan menanamkan sejak dini pencegahan narkoba melalui generasi muda dengan memberikan pendidikan tentang pencegahan narkoba. Disamping pendekatan agama mesti hadir serta peran orang tua, para ulama dan ustadz memiliki peran penting ditengah masyarakat dan generasi muda untuk memberikan pencerahan melalui ceramah ceramah tentang pencegahan narkoba.
Irwan sendiri mengatakan, Sulbar menempati urutan ke 18 dari 34 provinsi peredaran narkoba, dibutuhkan peran semua stakholder untuk pencegahan tersebut agar peredaran narkoba bisa ditekan. (Tim)