Tampak sebuah gedung bertingkat runtuh akibat gempa 7 magnitudo Turki. (Istimewa/mas)
TURKI, MASALEMBO.COM - Gempa bumi berkekuatan 7 magnitudo menggetarkan Laut Aegea yang menyebabkan guncangan hebat di Turki dan Yunani, Jumat (30/10) sore waktu setempat. Badan Survei Geologi AS (USGS) menyebut kedalaman gempa sekitar 16,5 kilometer.
Namun, Pusat Seismologi Eropa-Mediterania mencatat kekuatan awal gempa 6,9 magnitudo, dengan pusat gempa berada di 13 kilometer utara timur laut Kepulauan Samos, Yunani. Sementara otoritas Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki mencatat gempa berkekuatan 6,6 magnitudo.
Dilansir Associated Press, dikutip impiannews.com (jaringan masalembo.com), guncangan gempa ini membuat sejumlah bangunan di Provinsi Izmir sebelah barat Turki ambruk. Saat ini, otoritas darurat juga telah mengirimkan tim pencarian dan penyelamatan ke Izmir.
Beberapa media Turki menunjukkan bangunan-bangunan bertingkat di pusat kota Izmir runtuh. Sejumlah warga juga berusaha menyelamatkan diri dengan mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
.jpg)
Warga berlarian keluar gedung karena takut gempa. (Istimewa/mas)
Wali Kota Izmir, Tunc Soyer, mengatakan kepada CNN Turk bahwa sekitar 20 bangunan runtuh. Kota Izmir merupakan kota terbesar ketiga di Turki dengan jumlah penduduk sekitar 4,5 juta orang.
Sementara Menteri Dalam Negeri Turki mencuitkan sebanyak enam bangunan di Izmir hancur. Terdapat juga retakan-retakan kecil di beberapa bangunan di enam provinsi Turki lainnya. Sejauh ini, Gubernur Izmir menyampaikan belum ada informasi tentang korban. Media Turki juga melaporkan guncangan gempa dirasakan di seluruh wilayah Aegean dan Marmara, termasuk Istanbul. Begitu juga dirasakan di seluruh pulau Yunani bagian timur dan di Ibu Kota Yunani, Athena.
Para penduduk di Pulau Samos dan pulau-pulau lainnya diminta menjauhi sementara bangunan-bangunan, mengingat potensi gempa susulan masih mungkin terjadi.
Otoritas Turki dan Yunani juga melaporkan terjadi gempa susulan. Gempa turut dirasakan di Bulgaria. Peringatan tsunami sempat dikeluarkan bagi penduduk di daerah Samos. Mereka diminta untuk menjauhi garis pantai. (*/Red)
